Part 10.

808 129 23
                                    

Hari ini weekend,jika yang lain berlibur tidak dgn Tiara gadis ini mencuci baju dikamar mandinya sembari mendengarkan lagu favoritnya,inilah kegiatan tiara ketika sedang weekend....

"Hoo meskipun badai datang dan kau merasa dunia tak restukan kita..."tiara bersenandung ria.

"Suara Lo kek kaleng pecah"ucap nathan

"Dih-_,lagian ngapain sih disini,udah Sono pergi kemana kek"tiara dongkol karna daritadi pekerjaan nathan hanya mengganggunya.

"Sekalian dong cuciin sempak gua"ucap nathan,sungguh pria ini tidak lagi punya urat malu.
"Iiii jijik!!mama!!!!"tiara berteriak sekencang mungkin

"Yaallah kenapa sayang??bukannya kamu lagi nyuci baju,kenapa sih tii?perasaan daritadi kamu treak² aja kerjanya"mama dini menghampiri tiara kekamarnya.

"Tau noh anak perawan mama"ucap nathan,sembari rebahan santui ditempat tidur tiara.
"Mamaa!!!"

"Iya mama disini!!kenapa sihh?!"mama dini mengintip tiara dari luar kamar mandi.
"Hiks masa aku disuruh nyuci sempaknya Nathan kan kurang ajar maa:("tiara mengadu

"APA?!NATHAN KAMU KURANG AJAR YA!!BURU PERGI!!KEMANA KEK JANGAN GANGGU ADIK KAMU!"mama dini berdecak pinggang.

"Lagian aku gak ganggu kok ma,aku diem² disini tiara tuh yang lebay"cibir nathan
"Iyaa badannya emang diem,tapi mulutnya nyerocos maa,puyeng ni palaku dengerin dia ngoceh"ucap tiara

"Kang ngadu lu!yaudah lah maa aku keluar aja minta uang dong"kata nathan
"Iyaaaa!!ntar lagi mama transfer"
"Yesss!!!"

Nathan pergi sembari loncat² gajelas.
Tiara lanjut mencuci bajunya sembari bersenandung riaa.

"Tii hari ini mama mau nemenin papa kamu keluar kota,kamu gapapa sendiri?atau kamu ikut aja?"ucap mama dini

"Oh gitu,nggk lah maa aku dirumah aja lagian dirumah kan ada bibi"ujar tiara
"Gitu,yaudah kamu gapapa beneran yaa?soalnya hari ini papa kamu ada meeting mendadak"kata mama dini tiara mengangguk sembari tersenyum manis.

"Yaudah kamu baik-baik dirumah yaa,sorean mama udah pulang"
"Oke maa,hati-hati dijalan luv you motherr"

",Luv you too sayang"balas mama dini,lalu pergi.

"Kalo weekend begini apalagi gaada yang ngajakin keluar berasa jadi ibu rumah tangga tanpa suami,ehh ada dong suaminya kan kak anrez hihihi,halu aja dulu siapa tau jadi nyata"tiara bermonolog sendiri sembari terkikik pelan.

"Please lah!!Omo kenapa harus ketemu elo sih?!gue gasuka deh ahh"Fania menggerutu sebal karna saat disupermarket dia bertemu dgn Bagas,si mesum dan menyebalkan.

"Bilang aja kalo Lo seneng iya kan?iya laa iya dongg"cerocos Bagas
"OMG helloww siapa juga yang seneng gua malah eneg liat muka Lo anjir"ucap Fania yang sebenarnya dia malu karna posisinya saat ini dia belum mandi,kebetulan jarak supermarket dgn rumahnya hanya beberapa menit.

"Jangan deket² gua!!"Fania mendorong bagas
"Kenapa sii,malu yaa??"goda bagas dia mengacak rambut Fania

"Ishh gua belom mandi!puas Lo!"teriak fania
"Tapi kok tetep cantik?dan hmmm harumnya"Bagas mengendus endus.

"Lo kalo begini kek babi!"cibir fania.
"Sialan,ganteng² gini kek babi,gua kan kek Jimin"ucap Bagas dia mengurai rambutnya kebelakang.

"Cihh,najesss!"
Fania meninggalkan Bagas lalu menuju kasir untuk membayar belanjaanya.

Selesai membayar,Fania keluar dan buru-buru menuju arah pulang dia berjalan kaki.
"Woe lo gak pake mobil?"teriak bagas

"Gua bangkrut!puas Lo!jangan ikutin gua!"balas fania tak kalah berteriak.
"Tentu tidak bisa MARPUAH"gumam bagas,dia menyalakan motornya lalu menyamakan dgn langkah Fania.

ANREZ ASKARAADELIO.(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang