Part 30.

616 107 13
                                    

Anrez menjelaskan perlahan pada tiara dan tiara hanya menyimakk.
"Jadi gitu...gue minta maaf"ucap anrez setelah selesai menceritakan yang sebenarnya.

"Aku butuh waktu"
"Maaf,gue gak pernah ada niat buat nyakitin lo gue cuma nggk mau bunda sedih"jelas anrez lagi

"Hmmm,aku cuma butuh waktu dan kamu boleh pulang sekarang"ucap tiara

"Yaudah,gue balik"anrez mengacak rambut tiara pelan.
Tiara hanya berdehem,setelah mendapat jawaban anrez pergi dia tidak ingin memaksa Tiara untuk saat ini.

Setelah anrez pergi,tiara berfikir kerass dia hanya berharap semoga saja pengakuan anrez itu bukan kebohongan,Tiara beralih berjalan mendekati meja belajarnya.

"Ternyata kak anrez masih sayang sama aku?emmm seneng sihh tapi aku juga takut kalo dia cuma ngibul doang"gumam tiara,pandangannya beralih menatap buku tugas matematikanya.

Tiara meraup wajahnya kasar,tugas matematikanya datang diwaktu yang salah,tugas ini datang disaat dirinya dan anrez masih tidak baik-baik saja,andai saja situasinya tidak seperti ini pasti tiara sudah menyuruh anrez untuk mengerjakan tugas ini.

"Nyuruh nggk?nyuruh nggk?ihh gak aku gak bakalan minta tolong kak anrez,ya malu lah baruaja aku sok sok an ngomong kalo aku butuh waktu ya malu kalo tiba-tiba ngubungin dan minta dia ngerjain tugasku,ihh nggk!bodo amat dihukum pasrah aja"ucap tiara

"Maa:(("
"Nggk!kamu udah kurang ajar ya dimass mama gak habis fikir sama kamu"

"Aku cuma becanda maa ya kali aku suka janda,nggk kok ma serius deh reno boong maa,dia ngibull"Dimas membela diri

"Mama gak mau tau!uang jajan kamu mama potong!kamu itu masih kecil sok sok an suka janda!dan lebih parahnya lagi kamu ghibahin janda tetangga kita itu!"mama citra berdecak pinggang.

"Kamu sih dim!!!papa kan udah ngomong kamu itu masi bocah!jadi gak boleh suka janda kalo papa boleh"bisik papa adi.

Dimas berdecak kesal,sialan Reno mengadu pada mamanya dan inilah yang terjadi Dimas dihukum karna pengaduan sahabat laknattnya.

Pagi harinya...
Tiara berkomat-kamit semoga saja pak ferdy tidak masuk hari ini,dan dia tidak akan dihukum karena tidak mengerjakan tugas dari pak ferdy,mapel matematika.

"Semoga pakk Ferdy bannya bocor,jalanan macet,terus mencret jadi dia gak masuk hari ini yaallah tolong aku,semoga pak ferdy nggk masuk hari ini semoga,semoga,semoga"tiara tidak henti-hentinya komat-kamit.

"Tii lo kenapa sih?"gritte heran dgn Tiara.
"Tee ini gawat gawat bangett!!!aku gak ngerjain tugas matematika tee!!matilah aku"ucap tiara

"Lah tumben?biasanya Lo selalu kerjain tugas"kata gritte
"Ya mau gimana lagi,otakku ngebulll kalo udah berurusan sama matematika tee"Tiara panik,karna bell tanda masuk kelas sudah berbunyi sejak 10menit lalu.

"Wah parah sii,untung gue udah ngerjain"timpal fania
"Lo mau nyalin jawaban gue nggk?"tawar Nadira
"Ya percuma gak bakalan keburu nad!!yaudahlah aku pasrah mau dihukum juga gapapa"ucap Tiara pasrah

"Assalamualaikum anak-anak,selamat pagi"
"Waalaikumsalam pagii pak"

"Shit!sial pak ferdy masukk!!!"batin Tiara

"Tugas matematikanya dikumpulkan silahkan diletakkan diatas meja ini yang tidak mengerjakan berdiri"ucap pak ferdy

Satu persatu seluruh isi kelas meletakkan buku tugas mereka diatas meja,kecuali Tiara.
"Bukunya kurang 1,siapa yang tidak mengerjakan berdiri"titah pak ferdy

Tiara berdiri dgn ragu-ragu,dia sudah pasrah jika akan dihukum hari ini,sungguh pagi yang sial bagi Tiara.
"Tiara...tumben kamu tidak mengerjakan"ucap pak ferdy

ANREZ ASKARAADELIO.(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang