Part 41.

495 104 11
                                    

Keesokan harinya...
Jam menunjukkan pukul 14.00,Tiara buru² menuju parkiran dia masih malas berdebat dgn anrez yang selalu tidak ingin mengikuti permintaannya.

"Tiara,tunggu"anrez berhasil menahan tangan tiara

"Apalagi,aku gak mau basa basi sama kamu aku lagi males,lepasin nggk!"ucap tiara dgn nada yang tidak santai seperti biasanya.

"Gue gak bisa ikutin permintaan lo,tanggungjawab gue besar tii gue gabisa ninggalin anggota gue gitu aja,kalo gue ninggalin mereka dan ngundurin diri jadi leader mereka,nyawa mereka akan lebih terancam"anrez menjelaskan

"Ya terus apa bedanya?kalo kamu tetep jadi leader?apa semuanya akan baik-baik aja?justru nggk!makin parah udahlah aku males ngomong sama kamu lagi,percuma kamu gak bakalan dengerin omongan aku"ujar tiara tegas dan tidak boleh dibantah.

"Kalo itu mau lo terserah,oke fine"anrez pergi meninggalkan tiara yang masih berdiri tegap diposisi semula.

Tiara menghempaskan tubuhnya keatas tempat tidur,berdebat dengan anrez menguras tenaga dan emosinya pada akhirnya anrez tidak akan mendengarkannya.

"Apa susahnya sih?!nurut kali ini aja,aku nggk minta dia buat jadi bencong juga kan?aku cuma peduli sama dia dan keselamatannya,sejak perginya kak reno aku jadi takut gimana kedepannya kalo kak anrez...akhhh nggk!"Tiara membuang jauh-jauh fikiran itu.

Disisi lain David frustasi karna pernikahannya dan Alena dipercepat yang semula 1bulan lagi menjadi 3minggu lagi,david bingung dia sudah kehabisan akal untuk mencegah pernikahan tidak masuk akal ini.

"Om saya gak mau nikah sama om!!saya gak kebayang gimana nanti kalo saya beneran nikah sama  om yaampun hancur hidup saya"Alena mendramatisir

"Kamu pikir ini tentang hidup kamu doang?!ini juga menyangkut hidup saya!saya juga gak kebayang kalo nikah sama cewe tepos kayak kamu begini,udah gak berisi bodynya kek pensil lurus banget lagi"cibir David tak kalah pedas dan menohok.

"Iiiii jangan bawa² body saya!!karna dia gak salah om yang salah!om yang salahh!asal om tau temen² saya banyak yang kepengen punya body kayak saya,bodygoals begini"ucap alena

"Hahahahah,sepertinya teman-teman kamu itu seleranya rendahan,masa body kayak begini dibilang bodygoals?hahaha lawak"david tertawa garing.

"Hahahaha lucu,gausah ketawa!gak ada yang lucu om!!"teriak alena

"Jangan sampe mulut kamu saya sobek²!"

Setelah berfikir kerass selama berjam-jam tiara memutuskan untuk menghubungi anrez.

"Oke fine!aku yang salah karna udah egois,aku harus telfon kak anrez nihh"gumam tiara,dia menelfon anrez beberapa kali tadi selama beberapa kali juga ditolak.

"Iiii sumpah ya!sok jual mahal banget sih!dasar cowo!cewe aja kalah mahalnya"tiara melempar ponselnya kasar.

"Sepi banget ya malem ini,berasa banyak yang kurang"ucap tyo

"Gue gaktau harus ngomong gimana lagi,gue bener-bener ngerasa kehilangan reno,ren lo apa kabar?kita kangen sama lo"gumam Dimas

"Kita gak boleh biarin pembunuh reno berkeliaran dgn bebas,gue janji sama lo ren bakalan ngebuat orang yang ngebunuh lo nyesel dan gak bisa hidup tenang"ucap faldo

"Kalian cari tau,tempat pastinya dion sama anggotanya"titah anrez datar

"Siap bangg"

Pagi harinya...
Tiara sudah sampai lebih dulu disekolah sejak 10menit lalu dan sekarang dia menunggu anrez diparkiran sekolah.

"Mana sih?!lama banget bentar lagi kan bel masuk jangan bilang dia bolos lagi?"tiara menggigit kuku jarinya.

"Mana sih?!lama banget bentar lagi kan bel masuk jangan bilang dia bolos lagi?"tiara menggigit kuku jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANREZ ASKARAADELIO.(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang