Part 53.

473 99 15
                                    

Anrez dan Tiara berjalan melewati koridor sekolah menuju kelas,sesekali Tiara bersenandung ria.

"Genggam tanganku sayangg,dekat denganku peluk diriku,berdiri tegak didepan aku,cium keningku tuk yang terakhir"Tiara menunjuk keningnya setelah selesai bernyanyi.

"Apaan?"

"Cium kening dulu"ucap tiara lalu tercengir.

Anrez menurut,dia mencium kening tiara sekilas lalu mengacak pelan rambut Tiara.
"Ehh di cium beneran dong,aku kan bercanda,iii jadi malu"Tiara menutupi wajahnya.

"Gausah lebay."

"Berani kamu ya ngomongin aku lebay,sekarang kamu harus dihukum karna udah membuat aku sakit hati dan merasa dihina,kamu harus gendong aku sampe kelas"tanpa aba-aba tiara langsung naik keatas punggung anrez.

"Lo makan apaan sih?!"

"Ya makan nasi!masa makan batu dan jangan pernah ngomong kalo aku berat?!atau aku bakalan marah sama kamu sekarang dan aku gak mau ngomong sama kamu lagi,titik!"cerocos tiara,dia memeluk leher anrez.

"Terserah"
Anrez menggendong Tiara sampai masuk kedalam kelas,lalu mendudukkan tiara dibangku.

"Soswiett banget sii mereka,pagi-pagi udah gendong gendongan"bisik Claudya pada Asyraf.

"Ya terus?!lo mau gue gendong?abis itu langsung gue turunin ditempat pembuangan akhir"ucap Asyraf sinis

"Bangcat!"

"Hihi maaci ayang,luv you"Tiara memberikan anrez kecupan jauh,anrez hanya menatap datar tiara.

"Kok diem aja?!bales lah luv you to my honney bunny sweety paiii gitu dongg"ucap tiara.

"Alay"setelah berucap anrez pergi.

"ANREZ BANGSAT!"teriak tiara,anrez langsung kembali menghampiri kekasihnya dan menatap tajam tiara.

"Tiara sii,cari gara-gara mulu perasaan"gumam gritte.
"Wahh jangan sampe ntar lagi kita ngeliat aksi cincang-mencincang dikelas ini njerr"sambung nadira

"Hehe,pisss"Tiara mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk V.

Cuppp...
Anrez mencium bibir tiara sekilas,lalu pergi tanpa berkata apapun,sementara Tiara dia hanya bisa diam mematung ditempat.

"Omaygatt!!tiara ngerasain bibirnya kak anrez!!!"

"Yaampun,pagi-pagi udah dibikin drop sama kak anrez"

"Au ah,mata gue gasuci lagi!!"

Tiara menutupi wajahnya dgn buku untuk menutupi rasa malunya yang sudah diujung tandukk.
"Dasar anrez gaada akhlaq"gerutu Tiara sebal,sementara anrez dia tersenyum sepanjang jalan menuju kelasnya.

Tyo mengacak rambutnya frustasi,dia bingung harus bagaimana ini adalah masalah terbesar yang ia hadapi,dia tidak berani bercerita kepada siapapun saat ini...

"Yo lo kenapa sii?"tanya Dimas,dia heran melihat tingkah Tyo yang agak berbeda dari biasanya.

"Hah?nggk gue gapapa aman santaii"

Dimas menatap tyo penuh selidik,dia tau sahabatnya ini sedang tidak baik-baik saja seperti ada beban yang menimpanya saat ini.
"Kita temenan bukan sehari duahari Yo,lo masih anggep gue temen kan?"ucapan Dimas membuat Tyo bungkam.

"Kalo emang lo masih anggep gue temen,lo bisa cerita sama gue lo lagi ada masalah apa?gue tau lo lagi nggk baik-baik aja"sambung dimas

"Dim...gue..."Tyo menggantung ucapannya membuat Dimas penasaran.

ANREZ ASKARAADELIO.(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang