Part 75.

763 128 41
                                    

Anrez menunjuk dasi yang ada ditangannya meminta Tiara untuk membantu memasangnya.

"Aku sibuk."ketus Tiara,dia ingin pergi tapi Anrez menahannya

"Saya minta tolong!apa susahnya nolongin?"

"Ya aku gak bisa?!kamu pasang aja sendiri setiap hari juga pasangnya sendiri"ucap tiara

"Ya tapi!hari ini saya maunya kamu yang pasangin"anrez memaksa

"Dan aku sibuk!maaf aku gak bisa!"Tiara menolak.

"Ini perintah dari saya!suami kamu!"tegas anrez

"Dan aku gak peduli?kamu mau apa?"Tiara melipat tangannya didada,lalu menatap anrez sinis.

"Ya saya akan memaksa kamu,supaya kamu mau pasangin dasinya"anrez tetap kekeuh.

Tiara tidak peduli dia merapikan tempat tidurnya dan anrez yang berantakan.

"Kamu mau tetep disini atau..."ancam tiara karna daritadi anrez mengganggu.

"Atau apa?kamu pikir saya takut?silahkan aja lakukan apa yang kamu mau dan saya juga akan melakukan apa yg saya mau"ucap anrez santai

"Batu!"Tiara merebut dasi itu dari tangan anrez,gadis itu memilih mengalah.

"Daritadi kek"ucap anrez,dia merasa menang.

Karna kesal Tiara mencekek anrez menggunakan dasi itu dgn sengaja.
"Uhuk!!kamu mau bunuh saya?kamu udah siap jadi janda?!"anrez menepuk dadanya

"Gak sengaja."

"Susah emang kalo udah marah,begini nih kalo berurusan sama cewe!susah amat"gumam anrez

"Udah,aku masih harus kebawah!"Tiara pergi

"Lagi Dateng bulan kali yaa,sensi amat!gue gak pernah sesusah ini dapetin maaf,selain berurusan sama dia!"gerutu anrez.

"KALO GAK MAU SUSAH GAK USAH MENCIPTAKAN MASALAH!"teriak tiara,rupanya dia mendengar

Anrez menutup mulutnya sendiri rapat²,dan setelah ini dia akan lebih susah mendapat maaf dari istrinya.

"Dev,apa kamu bisa memberikan saya ide?bagaimana mendapat maaf dgn mudah"ucap anrez pada Dev.

"Caranya,hmmm?rupanya kita harus mencari di internet pak,karna saya tidak berpengalaman dalam hal ini"jawaban Dev membuat anrez kesal.

"Buru cari!"

"Siap pak,saya login nihh yaa"Dev mulai membuka ponselnya.

"Apa aja caranya Dev?!kamu lama!"cibir anrez

"Sabar dong pak,ini juga lagi usaha!"

Anrez berdecak sebal,sembari sesekali berfikir sendiri.
"Yang pertama kalo menurut yang saya baca disini,bapak harus meminta maaf dgn tulus kalo perlu bapak berlutut"kata Dev

"Saya?berlutut?haha itu enggak mungkin Dev!"

"Ckk!gengsi"nyinyir Dev.

"Skip!baca yg selanjutnya!!"

"Oke,bapak harus kasi dia hadiah,hadiah yang tidak pernah disangka sebelumnya oleh diaa"ucap Dev

"Apa?"

"Contohnya dgn bapak menikah lagi mungkin"kata Dev ngawur.

"Bodoh!!kalo saya nikah lagi bukannya baikan pernikahan saya justru akan semakin berantakan!"anrez ngegas

"Ya makanya bapak jangan bertanya kepada saya,karna jawaban saya akan ngawur bapak kan tau sendiri saya tidak berpengalaman"

Dev menggaruk kepalanya,dan tiba-tiba terlintas dipikirannya tentang sebuah hadiah yg mungkin istri bosnya akan menyukainya.

ANREZ ASKARAADELIO.(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang