Part 54.

470 104 6
                                    

Anrez menurunkan Tiara tepat didepan gerbang rumahnya dgn aman dan selamat tanpa kurang satu apapun.

Anrez merapikan rambutnya,bajunya,lalu menyemprotkan parfum pada bajunya,Tiara mendelik menatap gerak gerik anrez.

"Mau kemana?kok pakek parfum?"tanya tiara,dia berdecak pinggang

"Pulang."

"Ya gausah pakek parfum kan bisa?!ngapain pake parfum segala yang!"Tiara merengek

"Biar wangi,udah sana masuk gue mau balik"ucap anrez,Tiara menggeleng lalu kembali naik keatas motor anrez.

"Ngga mau,aku mau ikut aja aku takut kalo kamu beneran ketemu sama caca marica hey hey itu dan aku gamau!yaudah aku mau ikut lagi aja,aku ngga mau pulang"final tiara

"Turun!Lo dicariin sama emak lo buru,lagian gue juga nggk mau ketemu sama caca"ucap anrez

"Janji?kamu janji kan nggk bakal ketemu sama caca?kalo kamu ingkar aku sumpahin kamu bisulan"

Anrez menghembuskan nafas kasar,mengangguk,lalu tersenyum paksa.
"Kok terpaksa gitu senyumnya?!fiks kamu bakalan ingkar janji udahlah aku ikut kamu aja yangg aku ngga mau turun ngga mau pulang aku:("

"Gausah bacot,gue ada urusan sama anak-anak mending lo turun sekarang atau gue bantai"ancam anrez

"Kok pakek dibantai segala?!ya mati aku nanti"Tiara turun dgn kesal dari motor anrez.

"Becanda,yaudah gue balik kalo mau kemana-mana telfon gue"ucap anrez,dia memasang helm full facenya lalu pergi.

"Ckk!awas aja kalo sampe beneran janjian sama caca!aku sumpahin kalian bisulan!"gerutu tiara lalu masuk kedalam rumahnya.

Sejak kejadian Alena menolaknya waktu itu,David masih enggan berbicara dgn istrinya dia akan berbicara ketika dirasa penting,jika tidak ya sudah.

Setelah mengganti seragamnya,Alena turun kebawah menghampiri David yang sedang duduk disofa sembari menyeruput secangkir teh hangat.

"Mas..."
David berdehem tanpa menatap alena.

"Mass kenapa sii?aku ada salah?jangan diemin aku dong aku gaada temennya tau kalo mas terus menerus diemin aku"ucap alena

"Saya gak diemin kamu"

"Ya teruss?beberapa hari ini mas jarang ngatain aku teposs lagi,terus gak pernah ngajakin aku bercanda terus mas jarang ngobrol sama aku"jelas Alena panjang lebar,dia mendekat lalu menggandeng lengan david.

"Mas...jangan diemin aku"

"Iya"

Anrez menatap Tyo dgn tatapan yang tidak bisa diartikan hanya anrez yang tau.
"Nrez sabar,jangan ngamok"Faldo menepuk pundak anrez.

"Maafin gue bang..."lirih Tyo,dia merasa bersalah.

"Bukan khilaf kalo anak orang ampe bunting Yo,namanya doyan"celetuk Leo,mereka tidak tahan ingin tertawa karna ucapan Leo.

"Njir,Lo bisa diem ga si"ucap kevin

Tanpa diduga anrez menepuk pundak Tyo lalu berkata...
"Gue bangga kalo lo mau tanggungjawab sama apa yang udah lo lakuin,dan lo harus nikahin dia karna anak itu gak salah gue yakin lo bisa jadi ayah yang baik"ujar anrez.

Tyo mendongak,lalu mengangguk.
"Makasih bang,maafin gue kalo bikin lo kecewa.."

"Santai,gapapa gue bakalan lebih kecewa kalo lo lari dari tanggung jawab"ucap anrez

"Cie yang mau jadi bapack-bapack"ledek Dimas

"Jadi pengen jadi bapak juga,tapi masalahnya ibuknya siapa?"kata putra

ANREZ ASKARAADELIO.(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang