Part 33.

577 115 16
                                    

Pagi harinya...
Anrez dan teman-temannya sudah sampai dirumah sejak tadi malam,dan saat ini anrez sedang memanasi mesin motornya didepan rumah.

"Mas.."
Anrez mendongak lalu berdehem.

"Udah mau berangkat sekolah?mas vivi boleh ngomong nggk?"ucap Viviana,dan lagi² dijawab anrez dgn deheman.

"Kamu kenapa si kok tiba-tiba nggk seasik dulu?aku ada salah sama mas?atau mas nggk nyaman sama aku?"tanya Viviana
Tanpa menjawab anrez langsung pergi meninggalkan Viviana begitu saja.

Anrez dan Tiara berjalan menyusuri koridor sekolah,dgn Tiara yang tidak henti-hentinya mendongeng dan anrez hanya menjadi pendengar yang baik.
"Jadi gitu kak,ngerti nggk?"tanya tiara diakhir ceritanya

"Nggak,gue aja gak tau lo ngomong apaan"jawab anrez santai.
"Ckk!kok nggk didengerin sih?!padahal aku ceritanya dari awal buka helm sampe koridor sekolah dan sekarang nyampe didepan kelasku dan kakak masih belum ngerti?"ucap tiara

Anrez menggeleng sebagai jawaban.
"Sama si aku juga nggk tau aku lagi ngomong apa,haha"tiara tertawa lalu mencubit pipi anrez dgn jahilnya.

"Hehe jangan gitu dong ngeliatinnya serem,nggk lagi deh janji nih aku lepas cubitannya"tiara melepas cubitan dipipi anrez.

"Sakit bego"
"Ya maaf aku kan nggk bermaksut bikin kakak sakit,maaf ya utututu"Tiara mengelus pipi anrez

"Kalo dikiss pasti sembuh"kata anrez sambil menunjuk pipi kanan dan kirinya.

"No!nggk boleh!aku mau masuk kelas bye bye"tiara langsung pergi

Kringgggg...
Semua siswa-siswi SMA MerahPutih menuju lapangan untuk upacara bendera pagi ini.

"Tii lo gapapa kan?muka lo kok pucet si?Lo sakit?"tanya fania
"Nggk kok fan,aku gapapa cuma agak pusing aja"ucap tiara sembari memijit pelipisnya.

"Yaudah lo ke UKS aja yaa,gue anter"ucap Nadira
"Lo gausah sok iye nad,gue tau lo punya maksut terselubung kan tidak semudah itu"gritte sudah menduga

"Yaelah tee gabisa banget si lo liat gue seneng"keluh Nadira.
"Kak!!kak zeaa"teriak gritte memanggil zea yang sedang berpatroli berwaspada jika ada yg pingsan tiba-tiba.

"Apaan dek?"
"Nihh tiara pusing,kasian mukanya pucet banget kak"ucap Fania

"Oh iya mukanya pucet bett,yaudah ayo ngikut gue ke uks Lo istirahat aja tii gausah upacara"tutur zea,dia menggandeng tangan tiara.
"Ehh kak tunggu!"suara nadira menghentikan zea

"Apa lagi??"
"Biar gue aja yang anterin tiara,lo kan harus jaga² takutnya ada yang mengpingsan"ucap nadira

"Lo tenang aja nadd,disana masih ada dinda,Haikal,sama Rere dan jangan harap gue bakal ngizinin lo ke UKS karna gue tau lo gak bakalan balik lagi,haha tidak semudah ituu"ledek zea,lalu pergi membawa tiara ke UKS.

"Haha kasian,udahlah nad elo sihh kita ini kan sebagai anak bangsa harus menghormati upacara bendera!Lo gimana si lo bukan anaknya penjajah kan?"Gritte memastikan

"Ya bukan lah!gue warga +62!"jelas nadira

"Ehh rez tiara tuhh"Bagas memukul lengan anrez
Anrez mengernyit,lalu menatap kearah Tiara yang dituntun oleh zea.

"Kayaknya pacar lo sakit deh rez,kesian bet dia"ucap Kevin
"Gak pakek kayaknya lagi vin,tiara emang sakit"sambung Faldo

Anrez membisikkan sesuatu pada Bagas.
"Oke,woeee haikall!!"teriak bagas sekencang mungkin.

"Kenapa gas?"Haikal menghampiri bagas
"Anrez pusing,dia belum makan kall jadi si anrez harus ke UKS sekarang!kalo nggk dia bisa koid"Bagas mendramatisir.

ANREZ ASKARAADELIO.(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang