3 | Amerta

351 68 0
                                    

| Amerta |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Amerta |

Festival kesenian kampus. Satu-satunya festival yang membuat Rey sangat tertarik. Selain banyak yang akan ia foto, di festival kali ini teman-teman pemuda itu menjadi panitia.

Festival kali ini terasa lebih menarik karna diadakan di ruangan terbuka dengan bertemakan nature. Hijau, sejuk dan enak dipandang oleh mata.

Rey kini sudah berdiri digerbang kampus mengatur kameranya sembari menunggu Ekal dan Rendra datang untuk masuk bersama.

Tidak banyak orang yang datang karena memang festival ini diselenggarakan selama satu bulan penuh jadi tak perlu terburu-buru untuk datang.

Terlihat semua panitia berlalu lalang, sibuk dengan urusan masing-masing. Beberapa juga ada yang menyapa Rey karena memang berteman dengan pemuda itu, beberapa adik tingkat juga ada yang berusaha mencuri perhatian Rey yang terlihat sedang asik mengetes kameranya.

Rey merasa ia sudah cukup lama berdiri, ia melihat jam yang melingkar di pergelangannya kemudian menghela napas, dengan cepat mengambil ponselnya di saku hoodie dan memencet nomor orang yang akan ditelponnya lalu menempelkan ponselnya di telinga.

"Lo dimana? Lama amat!" - Rey

Belum sempat Rendra berkata halo di sebrang sana, Rey sudah lebih dulu bertanya dengan nada kesal.

"Iya sabar, ban mobil Ekal kempes. Nyusahin banget emang."

"Jadi gimana? Gue masuk duluan atau nunggu kalian? Ini lo dimana sih?" - Rey

"Lo masuk aja duluan, kan Junot panitia. Lo telpon aja dah. Baru banget keluar apartemen gue ini."

"Yaudah, gue masuk. Ntar lo chat aja kalo udah nyampe." - Rey

"Lo gak ada niatan buat datengin kita kesini? Bantuin kek!"

"Nggak." - Rey

Tut

Rey mematikan telpon itu secara sepihak. Tak peduli pada omelan Rendra yang masih berbicara di telpon tadi. Ia beralih pada nomor telpon lain kembali menempelkan ponselnya di telinga.

"Oit, dimana lo?"

"Gue udah didepan, tapi si Ekal sama Rendra malah bannya kempes. Gue nyusulin bentar deh ya." - Rey

"Dimana mereka emang?"

"Apartemen Rendra. Gue kesana bentar dah ya." - Rey

"Yaudah tunggu entar, gue ikut lo."

"Oke." - Rey

Tut

Rey kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku hoodie dan berdiri dengan tenang menunggu Junot yang katanya akan menyusul.

INEFFABLE | Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang