16 | Baik-baik Saja Kok

261 53 8
                                    

| Baik-baik Saja Kok |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Baik-baik Saja Kok |

Kamar rawat inap Runi terlihat ramai saat ini. Dengan Ekal, Junot, Rey dan Rendra yang duduk diatas karpet bermain kartu. Lalu ada Fayra dan Yena yang asik mengobrol dengan Tiffany--bunda Junot yang memang sengaja datang untuk menghabiskan waktu bersama.

Sedangkan Satya dan Daren sejak tadi sibuk dengan laptop masing-masing menyelesaikan pekerjaan sembari menunggu Cahya dan Wendy, orang tua Rendra datang.

"Ekal, kemana mama papa mu?" - tanya Daren saat tak mendapati kabar dari orang tua Ekal

"Bentar lagi juga dateng kok, yah. Sabar dong." - Ekal

Selanjutnya Daren kembali fokus menatap laptopnya.

Sementara itu Runi sendiri kini berbaring diranjangnya. Sedang tidur siang karena efek obat yang memang diberikan agar gadis itu istirahat penuh.

Sampai tak lama kemudian, pintu terbuka dan menampakkan Cahya dan Wendy beserta Joni dan Joya yang datang secara bersamaan.

"Wah makin rame!" - ucap Yena saat melihat keempat orang itu memasuki kamar rawat inap

Ekal, Junot, Rendra dan Rey kompak berdiri dan memeluk keempat orang dewasa itu. Walaupun tingkah mereka tengil, tapi menghormati orang tua tetap berada di posisi nomor 1.

Orang tua mereka memang berteman sejak dulu. Jadi tak heran jika mereka semua sangat dekat. Kecuali Runi yang memang baru menginjak kelas 2 SMA ia kembali tinggal dengan orang tuanya setelah sebelumnya ia tinggal dengan neneknya.

"Sakit apa tunangan mu sayang?" - tanya Wendy saat ia memeluk Rey

"Demam bun, tinggi banget. Makanya di rawat harus istirahat penuh." - Rey

Wendy mengangguk. Kemudian ia meyerahkan paperbag ke arah Rey. "Nih makanan kesukaan Runi, bunda bikinin tadi."

"Makasih banyak bun." - Rey tersenyum membuat Wendy mengusap kepalanya pelan

"Bunda? Kok aku gak di bawain makanan juga??!" - Rendra yang melihat Wendy membawakan makanan untuk Runi menagih miliknya membuat Wendy mendelik

"Kamu nanti dirumah aja. Udah bunda masakin makanan kesukaan kamu." - Wendy

Mendengar itu Rendra tertawa kemudian mengangguk. "Gih bunda sama Mama Joya ikut gabung sama Mama Yena dan Bunda Fayra."

Joya dan Wendy mengangguk kompak langsung duduk bergabung dengan Yena dan Fayra.

Sementara itu, Rey yang tak lagi bergabung dengan teman-temannya dan memilih untuk duduk dipinggir ranjang Runi terkejut saat mendengar lenguhan kecil Runi.

Rey menatap Runi kemudian gadis itu dengan perlahan membuka matanya. Pemandangan yang dilihat olehnya pertama kali adalah wajah Rey yang tersenyum lembut menatapnya.

INEFFABLE | Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang