10 | Jadi Milik Saya?

315 60 4
                                    

| Jadi Milik Saya? |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Jadi Milik Saya? |

Runi dengan santai jalan di koridor kampus pada pukul 13.00 siang ini. Ia sudah menyelesaikan kuliah sebanyak 6 sks sejak pagi tadi. Tangan kanannya memegang bubble tea, sedang tangan kirinya memegang ponsel yang menempel di telinga kirinya.

"Sudah selesai kelas?" - Rey

Terdengar suara Rey dari sebrang telpon membuat Runi mengangguk.

"Udah, lo udah?" - Runi

"Saya juga udah. Nggak ada kelas lagi kan?" - Rey

"Engga kok, ini mau ke kantin. Makan habis itu baru balik." - Runi

"Oke. Saya sedang dijalan kesana." - Rey

"Mau di pesenin sekalian gak?" - Runi

"Boleh." - Rey

"Mau di pesenin apa?" - Runi

"Apa saja yang kamu pesen. Saya makan." - Rey

"Okedeh. Gue tutup ya?" - Runi

"Okay. Watch your step, Runi." - Rey

Runi terkekeh pelan. "Gak lari-larian kan?"

"Iya, tidak lari ya. Okay, see you then." - Rey

Tut

Runi mematikan sambungan telpon itu dan langsung memasukkan ponselnya ke dalam tote bag yang dipakainya. Ia sesekali menyapa temannya atau membalas sapaan temannya yang menegur. Runi termasuk dalam orang yang easy going.

Langkahnya terus berjalan menuju kantin yang terdapat di ujung bangunan ini. Sampai ia melihat Rey yang baru saja akan memasuki kantin.

"Rey!!" - teriak Runi

Rey yang dipanggil menghentikan langkah dan menoleh ke arah Runi yang ternyata memanggilnya. Rey diam menunggu Runi menghampirinya, tapi pemuda itu melotot saat melihat Runi yang berlari.

"Hey hey, tidak lari. Tadi saya kan sudah bilang , Runi." - ucap Rey saat Runi sudah berdiri disampingnya dengan cengiran santai

Rey mengambil totebag yang menggantung di lengan kiri gadis itu dan membawanya.

"Berat banget? Bawa apa saja kamu?" - tanya Rey saat merasakan tas itu lumayan berat

INEFFABLE | Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang