13 | Rencana

261 56 6
                                    

| Rencana |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Rencana |

Rey berbaring dengan Ekal, Junot dan Rendra didalam kamarnya. Keempat pemuda itu berbaring berjejer seperti ikan asin yang sedang di jemur. Hari ini Rey berada di apartemennya, sedangkan Runi masih menginap di rumahnya. Lusa Fayra akan kembali dari perjalanan dinas.

"Ta, lo beneran udah ngelupain Miya?" - Rendra membuka obrolan setelah mereka terperangkap dalam diam selama hampir satu jam

Rey mengangguk. "Gue gak ngelupain sih. Tapi gue simpen di memori masa lalu gue. Gimana pun Miya pernah buat gue bahagia kan?"

Ekal dan Junot mengangguk setuju mendengar itu.

"Gue inget banget waktu Miya meninggal. Kita semua nangis. Apalagi Ata." - Junot menatap langit-langit kamar Rey dengan pandangan kosong

"Gue sampai sekarang masih gak nyangka kalo Miya bisa kuat banget berjuang selama itu." - Rendra

"Dia bener-bener nungguin Ata siap buat ditinggalin." - Ekal

Rey mengangguk mendengar itu. "Mungkin kalo gue gak ngomong ke dia hari itu, Miya masih mungkin gak ya berjuang sampai sekarang?"

Ketiga temannya menggeleng pelan. "Kasihan, Ta. Pasti sakit banget Miya selama berjuang."

"Gue masih inget banget. Tepat setelah gue bilang dia boleh pulang, saat itu juga Miya langsung pergi." - Rey pun jadi melihat langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong

"Gue juga inget banget waktu itu. Mama Yena langsung ke duduk dibangku terus nangis sampe gak ada suaranya." - Rendra

Junot mengangguk. "Bahkan papa Satya juga nangis waktu itu."

"Itu hari terberat gue selama hidup kayanya." - ucap Rey

"Setelah Miya meninggal, gue bisa ngelihat tatapan mama Yena agak sendu. Gue yakin pasti mama juga kehilangan banget." - Ekal

Rendra dan Rey mengangguk.

"Tapi sekali lagi. Thanks to Runi. Tatapan mata mama Yena udah balik lagi kaya dulu. Gue lihat juga sekarang mama bahagia banget. Apalagi ditambah Runi lagi tinggal dirumah lo." - Junot

Kali ini Rey, Rendra dan Ekal kompak mengangguk. Diam-diam mereka juga merasa bersyukur karena Runi datang ditengah-tengah mereka.

"Sebenernya Rey, si Runi udah tau duluan cerita lo sama Miya." - Junot

Rey mengerutkan dahi. "Maksudnya?"

INEFFABLE | Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang