19 | Terjadi

255 46 19
                                    

| Terjadi |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Terjadi |

Runi memegang tangan Rey yang duduk disampingnya. Air matanya sudah menetes sejak tadi. Dengan cepat Runi berusaha memajukan tubuhnya walau tertatih dan menahan sakit. Ia mendekatkan telinganya pada dada Rey. Seketika Runi mematung.

Wajah Rey sangat pucat dengan darah yang menyucur deras dari kepala pemuda itu. Sekali lagi, Runi mendekatkan telinganya pada dada Rey untuk memastikan detak jantung Rey.

Lemah! Detak jantung Rey sangat lemah.

"R-rey..ayo bangun sayang." - lirih Runi mengguncang pelan tubuh Rey disampingnya

Runi menahan tangisnya mati-matian. Tangannya meremat kuat lengan Rey yang terkulai lemas. Sampai ia mendengar suara ketukan di kaca mobil menampilkan Satya dan Cahya dengan wajah panik.

Satya terus berusaha membuka pintu sementara Runi terus berusaha membangunkan Rey agar tetap bersamanya.

Runi dapat melihat jika Rey membuka matanya sebentar dengan lenguhan yang terdengar lirih.

"R-rey? Sayang jangan tutup mata. Tetap disini sama aku. Please..please.." - Runi menunduk terisak pelan

Sampai akhirnya pintu terbuka. Cahya langsung menggendong Runi dengan Satya yang langsung mengangkat Rey yang kini sudah benar-benar tak sadarkan diri.

Yena terdiam saat melihat keadaan Rey dan Runi yang baru saja keluar dari mobil. Darah dimana-dimana. Runi pingsan tepat saat Cahya dan Satya berhasil membuka pintu mobil.

Yena dibopong oleh Tiffani sementara itu Fayra juga ikut terdiam di bopong oleh Joya.

"KERUMAH SAKIT SEKARANG!!" - teriak Satya

Mereka semua yang masih mencerna dalam situasi apa mereka saat ini kembali mengendarai mobil menuju rumah sakit terdekat.

Rey berada didalam mobil Satya dengan Yena yang memangku Rey di belakang. Yena masih bungkam, tapi matanya terus mengeluarkan air mata.

Sementara itu, Fayra tak ada bedanya dengan Yena. Ia dan Runi berada didalam mobil Cahya dan Wendy.

"Everythings gonna be okay. Tenang ya tenang." - Wendy berusaha memberikan ketenangan pada Fayra yang hanya diam dengan pandangan kosong.

Saat sampai dirumah sakit Runi dan Rey langsung di periksa. Daren ikut turun tangan memeriksa kedua anak temannya itu.

Yena dan Fayra masih duduk diam dengan pandangan kosong. Sejak tadi tak mengucapkan apapun. Tiffani, Joya dan Wendy duduk di dekat Yena dan Fayra menjaga kedua wanita itu.

INEFFABLE | Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang