11 | Ineffable

296 60 9
                                    

| Ineffable |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Ineffable |

Runi sejak tadi tak melunturkan senyumnya. Membuat Fayra yang melihat anaknya itu menyerngit bingung. Ada apa sebenarnya dengan anak gadisnya ini? Tadi pagi bangun pagi-pagi sekali sudah senyum-senyum sendiri. Duduk di meja makan menunggui Fayra membuat sarapan juga senyum-senyum sendiri. Sekarang sedang duduk di sofa ruang tv juga masih saja senyuman itu tak luntur.

"Sayang? Kenapa senyum-senyum terus?" - tanya Fayra yang baru saja meletakkan cemilan di atas meja dan duduk disamping Runi

"Bunda, suka gak sama Rey?" - Runi

Fayra melotot mendengar itu. "Heh! Suka apanya? Dia itu udah kaya anak sendiri buat bunda."

"Ih! Bukan suka yang begitu! Maksud aku tuh, bunda suka gak ngelihat sikap Rey gitu loh!" - Runi mendelik sebal

Fayra tertawa kecil mendengar itu kemudian mengangguk. "Suka lah. Rey itu anak yang sopan. Walaupun kaku banget, tapi sebenernya dia anak yang lembut."

"Bunda udah lama kenal sama Rey?" - Runi

Fayra mengangguk. "Dari Rey SMP sayang." - ucap Fayra memberikan piring cemilan pada Runi

Runi melotot. "Udah lama banget dong? Kok aku gak pernah dikenalin?"

"Mama emang jarang ketemuan sama mamanya Rey. Selain sibuk kerja dulu juga mamanya Rey itu sering banget nemenin suaminya berangkat dinas." - Fayra

Runi mengangguk mendengar itu. "Berarti mama tau Miya juga dong?"

"Miya?" - Fayra terlihat berpikir sebentar kemudian mengangguk. "Kenal. Pacarnya Rey kan?"

"Iyaa." - Runi

"Tapi udah meninggal yah? Bunda kaget banget waktu tau Miya meninggal. Karena seinget bunda dulu Rey itu sayang banget sama Miya." - Fayra

"Iya ma, aku aja denger cerita tentang Miya dari kak Junot ama kak Ekal ikutan sedih." - Runi

"Kamu gak cemburu mama ngomong kaya gitu tadi?" - tanya Fayra bingung karena Runi terlihat biasa saja

Runi menggeleng pelan. "Ngapain aku cemburu bun? Itu kan kenyataan yang ada."

Fayra tersenyum lembut. Anak gadisku sudah dewasa.

"Jadi?" - Fayra

"Jadi apa bun?" - Runi

"Kenapa anak bunda dari tadi senyum-senyum terus?" - Fayra mengelus kepala Runi

"Aku udah pacaran sama Rey bun." - Runi

Fayra melotot kaget. "Beneran? Gimana ceritanya? Ceritain dong!"

Runi terkekeh kecil kemudian mengubah arah duduknya jadi menghadap Fayra.

"Kemarin. Satu minggu yang lalu. Waktu itu Rey marah sama aku gara-gara aku gak dengerin omongan dia." - Runi

INEFFABLE | Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang