20 | Akhir Dari Cerita

512 50 21
                                    

| Akhir Dari Cerita |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Akhir Dari Cerita |

[ Runi POV ]


Hai. Gue Arunika Gabriel.

Gue akrab di sapa Runi baik dalam lingkup keluarga maupun temen-temen kampus gue.

Apa kalian tahu arti nama gue?

Arunika itu artinya matahari terbit. Indah kan? Memang indah. Sama kaya wajah gue yang indah kalau kata ayah.

Hidup dan arti nama gue setidaknya berjalan lurus sampai gue menginjak umur 16 tahun.

Keceriaan dan kehangatan yang ada di diri gue direnggut secara paksa bahkan tanpa gue sempat mengucapkan kata perpisahan.

Ayah gue meninggal dalam kecelakaan yang terjadi 4 tahun yang lalu.

Semenjak itu cahaya hidup gue perlahan redup. Lebih mirip sama awan mendung sebelum hujan.

Abu-abu.

Hidup gue yang tadinya penuh warna berubah jadi monoton. Ditambah lagi hubungan gue sama bunda merenggang.

Hidup gue bahkan gak ada cerah-cerahnya kaya matahari yang baru terbit. Hidup gue lebih terkesan redup nyerempet gelap.

Setelah meninggalnya ayah. Semua berubah. Bahkan hubungan gue sama bunda juga ikut berubah.

Entahlah. Gue pun sebenarnya gak tau apa yang ada didalam pikiran bunda. Semenjak ayah meninggal, bunda berubah drastis.

Gak ada sapaan selamat pagi dengan suara yang mengalun lembut, gak ada lagi ciuman dan pelukan sebelum tidur dan yang pastinya gak ada lagi candaan-candaan lucu yang sering gue dan bunda lontarkan.

Semuanya terasa hambar. Tapi gimana pun gue harus menjalani hidup dengan baik, supaya apa? Supaya ayah diatas sana gak sedih ngelihat gue.

Gue gak pernah mikir kalau bakal ada orang yang ngegantiin posisi ayah di hati bunda. Setidaknya itulah yang gue yakini sejak 4 tahun yang lalu. Tapi, pemikiran itu dipatahkan secara mendadak oleh bunda dalam sekejap.

Di siang bolong, matahari sedang terik-teriknya. Bunda minta restu gue untuk nikah lagi.

Apa ini? Kenapa hidup gue penuh lelucon yang menurut gue gak lucu sama sekali? Bahkan wajah ayah gue masih teringat jelas di pikiran. Gimana ayah senyum, gimana suara ketawa ayah, gimana wajah ayah kalau lagi marah.

Dan sekarang...bunda bilang dia mau nikah lagi?

Hell, no...

Gue kalut. Gue marah bahkan gue kecewa. Gue udah gak tau lagi gimana cara deskripsiin rasa sakit hati gue. Sampai akhirnya gue pergi ke taman tempat biasa gue dan ayah datangi untuk sekedar berbagi cerita.

Maka bangku taman tepat di depan sungai menjadi tujuan gue saat itu.

Hai.

Gue Arunika Gabriel. Yang kerap dipanggil Runi oleh Rey.

INEFFABLE | Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang