2 | Di Khianati

406 73 1
                                    

| Di Khianati |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Di Khianati |

Dipukul 20.00 malam ini Rey duduk di salah satu cafe. Satu gelas plastik ice americano berukuran venti sudah habis sejak 30 menit yang lalu. Tapi Rey masih enggan untuk beranjak dari cafe itu.

Ponsel pemuda itu berdering membuat lamunannya buyar. Pemuda itu langsung mengangkat telpon yang masuk.

"Halo.."

Rey baru saja akan menutup telpon itu tapi terhenti saat ia mendengar orang disebrang telpon sana kembali bicara

"Rey, jangan dimatiin dengerin dulu. Aku janji ini yang terakhir kalinya aku telpon kamu."

Rey tak jadi menutup telpon itu dan kembali menempelkan pada telinganya.

"Bicara." - Rey

"Aku minta maaf sama kamu. Aku gak ada niat buat selingkuh Rey, aku beneran! Aku bener-bener minta maaf, Rey. Aku janji aku gak akan ngulangin lagi."

"Saya tutup." - Rey

Setelah mengatakan itu Rey langsung mematikan sambungan telpon dan mematikan data ponselnya. Benar-benar tak ingin diganggu saat ini.

Tadi, sekitar 3 jam yang lalu. Tepatnya pada pukul 19.00 malam tadi. Rey yang baru saja pulang dari kampus tak sengaja melihat seorang gadis yang berstatus sebagai kekasihnya itu sedang bergandengan mesra dengan pemuda lain.

Rey melihat senyuman kekasihnya itu. Senyuman yang tak pernah ia dapatkan.

Kisah yang sangat klasik memang. Rey memang sudah sejak lama mencurigai kekasihnya itu, karena teman-temannya pun juga mencurigai gadis itu.

Rey terkekeh kecil melihat dirinya saat ini. Duduk di cafe seorang diri meratapi nasib putus cinta secara sepihak.

Pemuda itu merasa muak. Semuanya seakan tak pernah berpihak padanya.

"Ini mas, minumannya."

Rey mendongakkan kepala saat ada yang menaruh segelas ice americano berukuran venti diatas mejanya. Pemuda itu menyerngit karena dirinya merasa tak memesan apapun.

Tapi wajah bingung pemuda itu langsung menghilang saat ia melihat siapa yang berdiri dihadapannya dengan senyum jahil.

"Ngapain lo?" - Rey

Rendra terkekeh melihat wajah Rey yang terlihat sangat kusut.

"Apa gua bilang? Cewek lo emang selingkuh kan" - Rendra

INEFFABLE | Na Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang