#cerbung_aliyanthi
Memori Kita Part 16
.
.Previously( sebelumnya)
"Papa...!"
Suara anak kecil memanggil keras juga menghampiri dan memeluk erat, Arka terkejut.
"Adam..."
"Halo Mas, apa kabar?" Arka mengenali suara itu. Ia berbalik ke arah pintu dan tentu saja itu suara dari istrinya--Rani--.
Sementara itu, Anda Lusia menunggu Arka Bisma cukup lama. Ia keluar dari mobil dan menuju lobi wisma. Seseorang memegang pundaknya dari belakang, Anda tersenyum dan memanggilnya.
"Arka, ayo cepat..!" Anda Lusia menoleh ke arah belakang namun ternyata itu bukan Arka Bisma melainkan sahabat sahabat nya.
"Hai.. ketemu juga si Neng," ujar Atta
"Kangen banget sama kamu cantik..." Teriak Ivan sambil memeluknya. Seketika Anda Lusia terkejut melihat mereka ada di sana, di wisma Arya.
.
.
.***
Anda tidak menyangka kalau Ivan juga Atta akan menemukan dia disana, ia tersenyum dan menyapa mereka.
"Oh my God, Ivan Atta, sweet banget sih kalian akhirnya bisa nemuin gue. Kalian berdua hebat banget sih." Puji Anda sambil mencubit perut keduanya.
"Eish, main cubit dah. Kebiasaan si Neng." Celetuk Ivan
"Kamu disini Anda Lusia, sejak kapan?. Sumpah Eyke seneng banget ya ketemu Elo," ujar Atta. Anda masih cengengesan meski sebenarnya hatinya masih terkejut.
"Kamu nginep disini juga, di wisma Arya? Ya kan, jangan bohong deh?"
"Ng---itu, aku, aku--" jawab Anda dengan terbata bata. Tanpa disadari dia sedikit melangkah ke belakang dan terkena lemparan bola basket.
"Aw.." lirihnya pelan.
"Hey, kamu nggak papa cantik?"
"Nggak papa kok Ivan, nggak papa"
Anda mengambil bola basket tersebut dan seorang anak lelaki usia 6 tahunan menghampirinya.
"Tante, itu bola aku. Boleh aku minta bolanya?", Ujar anak itu manis. Anda melihat anak itu haru.
"Punya kamu ya, nih.. bolanya," Anda memberikan bola tersebut. Anak itu pun tersenyum.
"Terimakasih tante."
"Lain kali hati hati ya, jangan main bola di dalam. Palagi malam malam begini, nanti kena orang lagi." Pesan Atta
"Adam sini, jangan main keluar sayang. Papa sama Mama kan di dalam sayang." Teriak perempuan memanggil anak itu.
Anda merapikan rambutnya, sementara Atta dan Ivan berpapasan dengan ibu dari anak yang bernama Adam tersebut dan mereka terkejut saat bertemu.
"Kalian kan?," tanya perempuan itu
"Ini--ini--istrinya Arka kan, Arka Bisma." Ujar Atta,
Perempuan itu tersenyum."Dan kalian, aku pernah ketemu tapi dimana Yach?"jawabnya
"Ada apa sayang?" Tiba tiba Arka Bisma muncul.Ivan dan Atta terlihat senang juga terkejut melihatnya.
"Ini, kamu juga.. Arka kan ya, Arka Bisma." Teriak Atta. Arka pun memasang wajah kaget.
"Oh my God, beneran ini Arka Bisma," Anda terkejut ketika mendengar Atta menyebut nama lelaki itu. Ia pun menoleh ke belakang dan benar saja disana sudah ada Arka Bisma.
"Papa..." Panggil Adam yang memeluknya seketika.
Anda terdiam. Ia melihat pemandangan itu dan merasa ada sesuatu yang menghancurkan hatinya. Arka Bisma pun menatapnya penuh sendu. Untuk sesaat mereka berpandangan dengan sedikit berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memori Kita
RomanceCinta yang tak bisa menyatu karena dinding pembatas yang begitu tinggi antara Arka juga Anda. Namun takdir mempertemukan mereka dalam karya bersama. Setitik rasa yang hadir sempat hilang karena sadar akan keadaan masing-masing.Arka yang sudah memili...