Dear Anda Lusia

971 102 48
                                    

#cerbung_aliyanthi
Memori Kita Part 26
.
.

Flashback On

     Malam pertama seharusnya menjadi malam terindah untuk setiap pengantin. Tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk pasangan ini. Anda Lusia juga Dani Artasena Bisma. Anda tidak percaya jika ia dan Dani harus berpisah setelah beberapa jam mereka menikah.

"Aku harus kembali ke Sidney Anda, ini sangat penting dan tidak bisa di tunda. Besok kau bersama Rindu akan menyusul. Aku sudah siapkan tiket untuk kalian berdua."

"Kenapa mendadak Dani?, Kau tidak bicarakan ini dengan papi juga kakak ku."

"Ini keputusan ku. Maaf jika ini harus mendadak. Kau tidak marah kan?. Aku harus ikut konfrensi selama satu minggu. Jangan khawatir. Setelah selesai aku kembali ke rumah kita yang di Sidney.."

Anda mematut di sudut jendela rumah yang kini ia tinggali bersama Rindu juga Dani. Tapi Anda merasa ada kejanggalan dari sikap Dani. Setelah ia kembali dari konfrensi, Dani belum menyentuh nya sama sekali, hingga saat ini pun. Sampai malam itu, ketika Rindu sudah tertidur. Dani mengejutkannya.

"Aku ingin bercerai Anda Lusia." Suara Dani terdengar berat namun penuh penekanan

"Apa maksudmu Dani?, Kau bercanda kan?"
Dani meraih tangan Anda dan memegangi erat

"Aku tidak bercanda, aku serius. Lebih baik kita bercerai."

"Kenapa?"

"Aku minta maaf, aku tidak bisa memberi tahu alasannya."

"Kalau ingin bercerai lalu kenapa kau bersikeras untuk menikahi ku Dani?"

Dani terdiam

Anda tidak percaya, pernikahan yang baru beberapa hari itu terasa hambar. Tidak seperti Dani yang ia kenal. Anda seolah melihat sisi lain dari seorang Dani Artasena Bisma. Untuk beberapa waktu setelah ungkapan Dani tentang perceraian, mereka seperti orang asing meski satu rumah. Rindu tidak menaruh curiga karena tentu saja gadis itu belum mengerti persoalan orang dewasa. Rindu menjadi penengah untuk Anda dan Dani.

Flashback off
                    
                          --------------------------------

Setelah pertemuan nya dengan Arka Bisma tadi siang, membuat hati Anda Lusia penuh tanda tanya. Arka tahu rumah nya dari Dani sendiri. Padahal sebelumnya ketika di hari pernikahan Dani sempat marah dengan kakaknya itu. Bertemu dengan Arka Bisma seharusnya tidak terjadi, tapi ada apa di balik semua ini. Anda masih berpikir keras

"Kau dan Arka mungkin memang seharusnya kalian bersatu. Aku minta maaf Anda, sudah membawamu sejauh ini."

"Kita sudah bercerai kan Dani, bukan berarti sekarang kau mengatur aku dengan siapa. Itu keputusan nanti. Lagipula untuk apa aku bersama Arka, bukannya dia juga sudah menikah dengan Audy?" Tanya Anda heran

"Mereka tidak menikah Anda Lusia."

"Heh, drama apa ini?, Ya Tuhan. Kalian adik kakak macam apa sih?"

"Arka tidak menikah dengan siapa pun. Dia tetap sendiri, karena di hatinya hanya ada kau Anda Lusia."

"Semua salah mbak juga, mbak terlalu memaksakan Arka dan Audy. Tapi kenyataannya itu tidak mungkin." Kini mbak Devy yang sejak tadi hanya duduk diam kini ikut bersuara. Ia seolah ingin menjelaskan sesuatu

"Mbak tidak membaca surat dari Rani seluruhnya. Ada satu lembar yang tertinggal dan surat itu menceritakan kegelisahannya tentang Arka dan dirimu. Kalian pernah bertemu kan di Bali, Rani merasa aneh dengan sikap Arka ketika kau berpamitan padanya dulu. Di surat itu Rani menjelaskan semuanya. Hingga akhirnya dia tahu kalau suaminya mencintai wanita lain, dan itu kau Anda Lusia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memori KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang