Tiga Tujuh |•| Putus?

578 51 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

SETELAH pulang dari sekolah, Graziell melihat Kenzie sedang duduk di sofa lantai dua. Gadis itu menghampiri Kenzie, menatapnya sendu.

"Kak Kenzie anggap Ziell apa?"tanya Ziell tiba-tiba membuat Kenzie mengurungkan niatnya untuk minum teh.

"Cewek gue," jawabnya cuek seperti biasa.

"Tapi di rumah ini, Ziell tetep jadi adik Kak Kenzie kan?"

Perkataan Ziell tadi membuat Kenzie terdiam. Ada apa dengan gadis itu? Pria berkaos hitam itu bangkit dari duduknya, menatap Ziell lekat. "Maksud Lo apa?"

"Aku mau putus, Kak."

"Ziell?" Kenzie menggenggam kedua bahu gadis itu, menatap langsung ke dalam dua bola matanya.

"Kita emang cuma ditakdirkan jadi adik kakak, Kak. Gak seharusnya kita nyembunyiin ini semua."

"Kalo itu alasannya, gue bisa aja bilang sekarang ke papah kalo Lo cewek gue."

Tangisan Graziell semakin menjadi. Rambutnya yang panjang menutupi sebagian wajah yang tengah memancarkan aura kesedihan itu.

"Ziell mau ke kamar," ucapnya ditengah isakan dan mulai melangkah lesu ke arah kamarnya.

"Lo minta putus, gara-gara status keluarga atau cuma alasan biar Lo bisa jalan lagi sama tu cowok?"

Baru beberapa langkah Ziell melewati Kenzie, akhirnya kembali berbalik menatap pria berkaos hitam itu bingung. "Maksud Kak Kenzie?"

"Kemaren Lo boong kan? Lo gak langsung pulang, tapi jalan sama cowok. Pelukan di cafe, gue tau semuanya, Ziell!" Kenzie melangkah penuh amarah ke arah Graziell.

Apa ini? Bukan ini yang menjadi alasan Graziell mengajaknya untuk berpisah. "Jawab gue! Lo suka sama cowok itu?" desak Kenzie.

"Kenapa Lo gak bilang dariawal? Demi cowok itu, kemaren Lo lebih milih bohong, Graziell!!"

"Kak Kenzie sendiri apakabar?" tanya Ziell dengan suara rendah. Kenzie hanya diam tak mengerti apa yang ditanyakan Graziell.

"Kemaren Kak Kenzie bilang gajadi jemput Ziell karna ada urusan. Urusan apa? Ketemu Elvira?"

Bola mata Kenzie melebar, Graziell sudah salah paham kepadanya.

"Elvira ngajak Kak Kenzie mulai dari awal? Maksudnya balikan?" tanya Ziell bertubi-tubi.

"Gimana dengan kak Kenzie sendiri? Pelukan di taman? ZIELL TAU SEMUANYA KAK! DAN KEMARIN, KAK KENZIE LRBIH MILIH BOHONG!!" ucap Ziell tak kalah emosi.

KENZIELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang