L # Chapter 16

254 50 12
                                    

Setelah insiden di Laboratorium Kimia, murid kelas 1-4 segera dikembalikan ke kelas mereka. Beberapa siswa mengelompok, membahas kejadian yang baru saja terjadi. Mereka diberikan kesempatan pada jam pelajaran selanjutnya untuk menenangkan diri.

Suatu hal yang cukup menyenangkan bagi mayoritas siswa.

"Menurut kalian bagaimana bisa terjadi ledakan di dalam Laboratorium?" Jeno membuka topik pembicaraan.

Haechan mengerutkan keningnya seakan berpikir keras tentang penyebab kejadian tadi.

"Tidak usah terlalu banyak berpikir jika tak sampai Haechan-ah.." ucap Jeno dengan nada bercanda.

Sementara Haechan langsung melirik sebal pada sosok yang menyebut namanya.

"YA! Kau juga mengataiku bodoh begitu? Memangnya kau tahu penyebabnya? Kau sama saja dengan Jisung.." kesal Haechan.

Sabar Haechan, sabar. Untuk menghadapi teman-temanmu ini memang benar-benar butuh kesabaran ekstra.

"Ya! Geunyang jangnaniya.."
(Hei! Aku hanya bercanda..)

Haechan langsung mengalungkan tangannya ke leher Jeno untuk memiting laki-laki itu. Sementara yang dipiting berusaha melepaskan diri.

"Apa kalian tidak merasa aneh antara Jisung dengan Hyunjin?"

Kedua manusia yang sedang melakukan aksi memiting dan dipiting itu segera mengehentikan kegiatan mereka.

"Iya juga yaa.. Mereka tidak pernah terlihat dekat. Tapi Jisung tiba-tiba menarik Hyunjin keluar." Haechan memasang pose berpikir.

"Atau jangan-jangan... Mereka bertengkar lagi." tebak Jeno.

"Tidak tidak. Itu tidak mungkin.." sanggah Seungmin.

"Kenapa tidak? Hubungan mereka sudah tidak baik sejak awal. Terlebih lagi dari pengamatanku sejauh ini, sepertinya Hyunjin selalu menjauh jika ada Jisung." jelas Jeno.

"Aku melihatnya.. Sorot mata Jisung terlihat panik dan khawatir, bukan marah ataupun kesal.."

Wahh Seungmin benar-benar jeli. Pikir mereka berdua.

"Ada yang aneh. Sepertinya Jisung menyembunyikan sesuatu dari kita." Seungmin masih dengan raut seriusnya.

"Sebenarnya mereka kemana sampai sekarang belum kembali."

"Membicarakanku?" sebuah suara menyapa rungu mereka.

"YA! Kau dari mana saja Han Jisung?!"

Flashback

Tak lama setelah dibawa ke ruang kesehatan oleh Minho, Jisung terbangun dari pingsannya.

"Jisung-ah, gwaenchana?"

Yang ditanya mengangguk sembari berusaha mendudukkan dirinya. Sebelah tangannya memegang lehernya yang terasa sedikit nyeri.

"Bagaimana dengan Hyunjin, hyung?"

"Aku tidak tahu. Aku hanya fokus padamu setelah kau pingsan."

"Gomawo, hyung"
(Terima kasih, kak)

"Byeolgeo aniya"
(Bukan apa-apa)

"Kalau begitu aku akan kembali ke kelas. Kalau lebih lama lagi, teman-temanku pasti curiga dan mencariku."

"Kau yakin sudah baik-baik saja? Ingin ku antar?"

"Nan gwaenchana. Hyung kembali saja ke kelas hyung."

Saat di depan pintu, Jisung dan Minho berpapasan dengan Chan. Mereka sama-sama terkejut dengan kehadiran satu sama lain yang tiba-tiba.

"Jisung? Mau kemana?"

LEVANTER [Stray Kids/Han Jisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang