L # Chapter 9

538 98 10
                                    

Maaf kalo ada typo.. Ngeceknya keburu-buru😅🙏









Saat ini sudah memasuki pukul 10 malam. Jisung baru saja keluar dari kafe tempatnya bekerja. Jam kerjanya sudah selesai dan sekarang saatnya pulang. Akan tetapi, sebelum itu Jisung meregangkan ototnya sejenak. Tubuhnya terasa pegal-pegal.

Suasana malam ini lumayan ramai, tapi ramai kendaraan yang berlalu lalang. Untuk pejalan kaki tak terlalu banyak yang berlalu lalang. Mayoritas mungkin sekarang sudah bergelung di bawah selimut dengan mata terpejam sambil memimpikan sesuatu.

Jisung terus berjalan, sesekali ia menengok kanan dan kiri untuk sekedar melihat pemandangan saja. Walaupun kanan kirinya sama saja,  hanya sebuah bangunan.

Di saat ia memasuki sebuah gang kecil, dirinya dikejutkan oleh sesuatu.

Tap..

Kkamjjagiya!”

Jisung terkejut saat seseorang tiba-tiba berdiri di depannya.

“Hyunjin? Kenapa kau masih berkeliaran malam-malam begini?”

Hyunjin bergeming.

YA! Jika ada yang bertanya, jawablah! Mengapa kau hanya diam saja?”

Fokus Jisung teralih pada wajah Hyunjin, lebih tepatnya matanya. Mata Jisung memicing menatap netra sosok di depannya yang terlihat sedikit berbeda.

‘Sorot  matanya terlihat aneh..’ batin Jisung.

Srreett..

YA! Ada apa?!”

Hyunjin tiba-tiba menarik tangan Jisung dan memaksa Jisung untuk mengikutinya. Jisung tentu saja berontak. Ia menghempaskan tangan Hyunjin kuat.

YA! Jika kau ingin berbicara denganku di sini saja!”

Hyunjin masih bergeming, belum ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Kemudian Hyunjin kembali meraih pergelangan tangan Jisung. Akan tetapi, Jisung dengan cepat menarik tangannya yang digenggam Hyunjin lalu menendang betis Hyunjin, membuat Hyunjin jatuh terduduk dengan bertumpu lutut. Dapat Jisung dengar erangan kecil yang keluar dari mulut yang lebih tinggi.

“Jika kau terus seperti ini, aku akan benar-benar melawanmu!” peringat Jisung.

Hyunjin tidak menghiraukan peringatan tersebut. Ia berdiri, lalu dengan cepat memukul tengkuk yang lebih muda. Sebelum tubuh Jisung menyentuh bawah, Hyunjin terlebih dahulu menahannya lalu menggendongnya di punggung.



Hyunjin berjalan berlawanan arah dengan rumah Jisung. Hyunjin terus saja berjalan, entah kemana tujuannya.

Kurang dari empat menit,  Jisung mulai terbangun dari pingsannya. Ia sadar bahwa dirinya sekarang sedang berada di gendongan seseorang. Ah.. Jisung lupa, orang yang terakhir bertemunya adalah Hyunjin.

Jisung segera melingkarkan lengannya kuat ke leher Hyunjin, berusaha mencekiknya agar bisa terlepas dari Hyunjin.

Brukk

Jisung terjatuh begitu Hyunjin melepaskan tangannya yang menopang tubuh Jisung. Jisung meringis lalu bergegas untuk berdiri. Sementara Hyunjin masih terbatuk sambil memegangi lehernya. Kemudian ia berbalik menghadap Jisung.

"Maaf.."





Ucap Jisung sebelum melayangkan tangannya.


Bugh..

Satu pukulan mengenai rahang kiri Hyunjin. Setelah memukul Hyunjin, Jisung kemudian menendang perutnya hingga membuat sosok yang lebih tinggi itu tersungkur. Memanfaatkan kesempatan, Jisung menengok ke kanan dan kiri lalu berlari tanpa tahu arah.

LEVANTER [Stray Kids/Han Jisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang