L # Chapter 4

723 108 12
                                    









Sudah seminggu semenjak hari peresmian siswa baru. Sifat asli teman-temannya pun mulai terlihat.

"Hei, kalian sudah melihat berita? Tadi malam ada lagi rumah yang kebakaran."

"Iya.. Aku sudah melihatnya. Aneh sekali ya, dalam waktu satu minggu sudah ada tiga rumah yang kebakaran."

Topik hangat yang sedang menjadi bahan perbincangan di kelas 1-4, kebakaran rumah.

Hyunjin tidak tuli. Ia mendengar dengan jelas apa yang sedang dibicarakan teman-temannya. Ia juga tidak bisa menyangkal jika itu bukan perbuatannya walaupun memang itu di luar kendali Hyunjin.

"Ini aneh sekali. Sejak aku masuk sekolah ini seminggu yang lalu, aku jadi sering hilang kendali."

-
-
-
-
-
-
-

###

-
-
-
-
-
-
-

Hari ini Chan mengajar kelas 3-2. Chan menemukannya. Salah seorang murid yang dengan santainya duduk di pinggir lapangan sambil menyumpal kedua telinganya dengan earphone. Sudut bibir Chan terangkat. Ia bisa merasakan energinya.

"Hei, kau yang memakai seragam panjang, kemarilah!"

Minho yang belum sempat memutar lagu pun mengalihkan atensinya pada sang guru. Ia menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan apakah benar ia orang yang dimaksud sang guru. Wajahnya masih tetap sama. Datar.

"Iya, kau. Siapa lagi yang memakai seragam olahraga lengan panjang selain dirimu."

Minho melangkahkan kakinya menuju sang guru.

"Perhatian.. Mulai sekarang saat pelajaran olahraga tidak diperbolehkan menggunakan earphone atau headset atau semacamnya. Ssaem tahu pada jam olahraga sebelum-sebelumnya, guru lain memperbolehkan kalian menggunakannya. Tetapi sekarang guru kalian adalah saya. Dan saya melarang penggunaan alat elektronik saat jam saya. Mengerti?"

"Ssaem. Kita akan kebosanan jika tidak mendengarkan lagu saat berlari."

"Itu sudah menjadi kebiasaan kita ssaem. Tidak bisa jika dihilangkan begitu saja."

Dan masih banyak lagi ungkapan ketidaksetujuan mereka atas peraturan baru yang mendadak dibuat oleh Chan.

Chan bisa memaklumi sikap mereka. Ini adalah sekolah swasta, bukan sekolah seperti pada umumnya. Peraturannya pun banyak yang berbeda. Banyak peraturan tidak tertulis yang ditetapkan oleh murid-murid itu sendiri.

Disaat hampir semua murid menyanggah. Ada satu murid yang setuju.

"Ne, ssaem."

Kebisingan itu mendadak lenyap, digantikan dengan keheningan yang bercampur dengan rasa heran dibenak masing-masing.

Minho menyetujui peraturan Chan. Teman-temannya tidak ada yang bisa menyanggahnya jika Minho sudah angkat bicara.

Minho segera melepas earphone-nya dan meminta izin untuk menaruhnya di loker.

-
-
-
-
-
-
-

###

-
-
-
-
-
-
-

Ketika jam istirahat tiba, suasana kelas tak jauh dari kata bising. Banyak suara yang bersahutan dari sudut manapun.

"Jisung-ah, sepulang sekolah ayo pergi ke noraebang!"

"Tidak bisa. Aku harus bekerja. Kau ajak Seungmin saja atau Haechan?"

"Kau pasti tahulah apa jawaban Seungmin, dia tak akan lepas dari kata belajar. Aku sampai heran, apa dia tidak bosan belajar terus?"

LEVANTER [Stray Kids/Han Jisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang