Jisung menikmati perjalanannya menuju ke minimarket yang akan menjadi tempatnya untuk menghasilkan uang. Hari ini Jisung mulai bekerja di sebuah minimarket yang letaknya tak jauh dari sekolahnya, tetapi minimarket ini berlawanan arah dengan apartemen tempat Jisung tinggal.
Angin di sore hari ini benar-benar menyejukkan. Entah kenapa sejak kecil ia selalu menyukai angin. Sejenak ia melirik arlojinya, masih ada waktu sekitar 15 menit lagi sebelum jam bekerjanya dimulai.
BRUK..
Bahu Jisung terdorong dari belakang dan sempat membuatnya terhuyung tetapi tak sampai jatuh.
"Aishh.. Siapa yang berani menabrakku-"
"PENCURIIII!!!"
Terdengar suara teriakan seseorang dari belakang Jisung.
"Mwo?! Seorang pencuri berani menabrak Han Jisung.. Waaah, jinjja... YAA! PENCURIII BERHENTI KAU!!"
Jisung langsung berlari mengejar si pencuri. Yang dikejar terkejut begitu menoleh ke belakang ia mendapati Jisung sudah berada di dekatnya. Si pencuri langsung saja berbelok ke kanan dimana banyak ruko-ruko di sana. Dengan cepat, ia berbelok kanan ataupun kiri, berusaha untuk mengecoh Jisung.
Hei pencuri.. Kau berhadapan dengan orang yang salah. Kecil-kecil begini, Jisung sangat gesit dan cepat. Melihat sebuah tumpukan box dan ada tiang yang tergantung di atasnya yang menempel pada tembok di sisi kanan dan kirinya, Jisung segera memanfaatkan hal itu. Sebenarnya ia sudah cukup lelah mengejar si pencuri.
Jisung menjejakkan kakinya pada box yang berada di sebelah kirinya, lalu tangannya meraih tiang di atasnya, mengayunkan tubuh kecilnya dan..
BRUKKK
Jisung berhasil menubruk si pencuri.
"Kena kau!"
Pencuri itu berusaha lari dan tanpa sengaja sikunya mengenai rahang Jisung. Tentu saja Jisung merasa sakit, tapi dia tidak lengah. Jisung dengan sigap mengunci tangan si pencuri ke belakang.
"Ahjusshi.. Kau sudah menguras tenagakuhh dan sekarang memukul wajahkuhh hahhh.."
Jisung berbicara dengan napas yang masih terengah-engah. Ia kemudian merogoh saku si pencuri dan menemukan dompet berwarna merah yang dicurinya dari seseorang tadi. Kemudian beberapa orang datang menghampiri Jisung. Membantunya untuk menangkap si pencuri yang memang akhir-akhir ini sering berbuat ulah di area ini.
Jisung menyerahkan pencuri itu pada warga yang berencana membawanya ke kantor polisi. Jisung pamit karena ingin mengembalikan dompet yang dicuri ke pemiliknya.
-
-
-
-
-
-
-###
-
-
-
-
-
-
-"Chogiyo agasshi, apakah Anda yang tadi dompetnya dicuri?"
"Ah.. Ne, Anda yang mengejar pencuri itu? Gamsahamnida.." wanita itu membungkukkan badannya. Otomatis Jisung juga melakukan hal yang serupa.
"Oh.. Ini.."
Jisung menyerahkan dompet itu pada pemiliknya. Wanita itu langsung saja mengecek adakah barang yang hilang. Dari raut wajahnya, Jisung dapat melihat jika tidak ada barang yang hilang.
"Ini.. Mungkin jumlahnya tidak banyak, tetapi ini sebagai tanda terima kasihku.."
Jisung yang terkejut tentu saja menolak, "Eh, tidak perlu.. Saya tidak mengharap imbalan apapun, saya senang bisa membantu."
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVANTER [Stray Kids/Han Jisung]
Fanfiction[Friendship/Brothership] Levanter (Angin), elemen yang menjadi incaran oleh Fuego (Api) dan Aqua (Air) guna meningkatkan kekuatan mereka. Dengan menggabungkan salah satu elemen dengan Angin, kekuatannya akan jauh lebih besar dan berkemungkinan menj...