ANATHEMA | TREASURE✔️

03

.
.
.

"Kyu? Lo dimana?" Panggil Yoshi khawatir.

Tak lama pintu kamar mandi disana terbuka, menampilkan seseorang laki-laki dengan rambut basah dan juga sudah berpakaian.

"Kenapa lo? Kangen?" Kata Junkyu sambil mengibaskan rambutnya.

"Idih jijik! Gue kira lo kemana, kan lo udah janji mau nemenin gue beli buku" kata Yoshi sambil duduk di kasur Junkyu.

"Eh lo mah, kasur gue tuh" kata Junkyu kesal.

"Eh, ijin ya Kyu, pokoknya lo nggak boleh ngebo! Udah janji harus ditepatin" kata Yoshi sambil menatap Junkyu.

Yang ditatap hanya terkekeh saja, karena kalo Yoshi tidak ingatkan dia mungkin hendak tidur lagi.

"Darimana lo Doy?" Tanya Yedam yang sedang menyiram bunga ditaman depan kosan.

"Supermarket nemenin Junghwan, lo ngapain bang nyiram bunga jam segini?" Tanya Doyoung heran.

"Hehe, nggak papa sih gabut aja" kata Yedam nyengir.

"Ntar tanaman nya mati gimana bang?" Ujar Doyoung menggelengkan kepalanya.

"Ya nggak lah Doy! Kan ini masih jam setengah 9" kata Yedam hampir emosi.

"Yodah deh, gue mau masuk dulu" kata Doyoung lalu masuk kedalam rumah.

"Katanya sama Junghwan, kok Junghwan nya nggak ada?" Kata Yedam penuh tanda tanya.

Karena masih memikirkan dimana Junghwan, akhirnya Yedam menghentikan aktivitas nya lalu pergi mencari Doyoung.

"DOY! DOYOUNG!" Teriak Yedam dari luar.

Doyoung berjalan menuju dapur untuk minum, ia haus sekali tapi lupa membeli air saat di supermarket tadi. Doyoung bahkan masih belum sadar kalau Junghwan tidak ada.

"Eh Dugong!" Panggil Yedam dan sukses membuat Doyoung tersedak.

"Uhuk uhuk..." Doyoung batuk-batuk. "Bang! Ngagetin lo ah!" Kata Doyoung kesal.

"Heh, ada yang lebih ngagetin, Junghwan nya mana?!" Tanya Yedam panik.

"Astaghfirullah, lah iya tuh sapi mana? Kok nggak ada" kata Doyoung kaget.

"Ada apa? Ada apa?" Tanya Haruto yang baru saja sampai dapur.

"Junghwan ilang" kata Yedam.

Mereka semua sudah berkumpul diruang tengah, tanpa terkecuali. Wajah Hyunsuk terlihat sangat panik, khawatir dan takut Junghwan kenapa-napa. Pasalnya Doyoung yang pergi bersama Junghwan saja tidak tau kemana perginya.

"Lo beneran nggak tau kalo dia hilang Doy?" Tanya Jihoon mengintrogasi.

"Sumpah bang, beneran gue kagak bohong, gue tau nya tadi pas keluar supermarket si Junghwan ngintil gue dibelakang" kata Doyoung sambil mengangkat tangan nya.

"Terus ini gimana dong?" Tanya Junkyu bingung.

"Salah lo sih Woo pake baca kertas itu, coba lo nggak baca pasti nggak gini!" Bentak Doyoung dengan suara meninggi.

"Heh! Gausah nyalahin adek gue lo, jelas-jelas dia nggak sengaja!" Kata Jihoon membela adiknya.

Jeongwoo hanya menunduk menahan rasa bersalahnya.

"Lagian Doy, ini juga salah gue kok karena nggak ngasih tau kalian, jadi ini bukan kesalahan Jeongwoo" kata Junkyu angkat bicara.

"Atau jangan-jangan lo yang udah nyulik Junghwan?" Ujar Mashiho pada Doyoung tiba-tiba.