19

993 254 18
                                    

.
.
.

"Tunggu! Kalian harus denger penjelasan bang Hyunsuk dulu dong" ucap Junkyu mencoba menenangkan keadaan.

"Nggak perlu bang! Urusan bang Hyunsuk pasti itu bunuh mereka tadi!"ketus Jaehyuk.

"Ck! Jae gue nggak mungkin ngelakuin itu" elak Hyunsuk.

"Hh mana ada pembunuh mau ngaku!" Kekeh Jeongwoo.

"Bang! Nggak nyangka ternyata selama ini lo udah berbuat gini" ucap Mashiho menatap Hyunsuk tajam.

"Nggak! Kalian semua salah paham! Gue nggak pernah ngelakuin hal yang kayak gitu!" Elak Hyunsuk lagi.

"Gue bakal kecewa kalo itu beneran lo bang" final Jeongwoo lalu beranjak meninggalkan ruang tengah menuju kamarnya.

Semuanya pergi dengan wajah kecewa meninggalkan Hyunsuk sendiri disana, kecuali Junkyu.

"Gue yakin bang kalo lo bukan pelakunya" ujar Junkyu menepuk bahu Hyunsuk.

Hyunsuk menatap Junkyu dalam,  akhirnya masih ada yang percaya dengan nya. Setidaknya ia bisa bernapas sedikit lega.








"Jadi ini beneran malam ini?" Tanya seseorang berpakaian seperti polisi.

"Iya, bukti beberapa video juga sudah kita dapetin" ucap Yeonjun menunjukkan beberapa foto dan video.

Polisi itu memincingkan matanya memperhatikan foto itu, ia benar-benar memperhatikan foto itu karena saat melihat pelakunya terlihat sangat familiar.

"Loh! Ini kan? Jadi dia pelakunya? YeoOne!! Cepet dah kesini!" Teriak nya memanggil YeoOne.

Yang dipanggil langsung mendatangi nya, Kino. Ia pun memperhatikan foto itu, dan tentunya terkejut.

"Darimana kalian dapat ini?"tanya nya.

"Nih si Yoonbin dikirimin sama Jeongwoo" jawab Yeonjun menunjukkan Yoobin.

"Pokoknya kita harus bergerak malam ini, gue yakin banget pasti dia bakal bunuh Jeongwoo" ucap Yoonbin.

"Why?" Tanya Kino.







Jam 01.13

Ini sudah larut, tapi susah bagi Jeongwoo untuk tidur. Sudah beberapa jam ia memejamkan matanya, tapi tetap saja ia tidak bisa tidur. Meskipun matanya panas dan berat, tapi tetap saja ia tak bisa tidur.

Jeongwoo hanya memejamkan matanya namun tak lama ia buka matanya, hanya seperti itu saja. Karena itu ia memutuskan untuk bermain game saja sambil menunggu kantuknya datang.

Orang kos juga sudah tertidur semua, sayang nya Jeongwoo tidak tau kalau sudah ada orang yang menunggu nya tertidur. Ia tau bahwa Jeongwoo belum tidur, karena sedari tadi Jeongwoo terus saja berdecak karena tidak bisa tidur.

Dan yang lebih disayangkan orang yang menunggu Jeongwoo itu tidak tau kalau orang lain di kos itu sedang mengawasi nya dari ruang tengah. Sangat pintar bukan, bahkan ia tidak melihat keberadaannya.

Tentu saja, karena Junkyu sudah diberi jimat oleh Yeonjun agar tidak terlihat. Padahal Junkyu itu ada didepan orang yang menunggu Jeongwoo ini. Terkadang Junkyu ingin tertawa melihat wajah orang itu.

"Aah bodo!" Ucap Jeongwoo lalu mematikan ponselnya.

Jeongwoo langsung menutup matanya rapat-rapat, ia mencoba untuk tertidur lagi. Tidak lama Jeongwoo mendengar pintu kamarnya dibuka.

Monolog nya dalam hati berkata, betapa bodohnya ia lupa mengunci pintunya, Jeongwoo tidak berani membuka matanya.

"Hhh, say goodbye to the world Jeongwoo" ucap orang itu lalu memukul perut Jeongwoo dengan kayu.

ANATHEMA | TREASURE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang