EPILOG

1.2K 228 4
                                    

.
.
.

7 tahun kemudian

Dialun-alun kota, pria berkulit sedikit coklat sedang mendengarkan lagu favoritnya sambil bernostalgia bersama kenangan-kenangan nya dulu bersama teman-teman nya.

Jeongwoo, ia telah kembali lagi ke kota kelahirannya setelah 6 Tahun berada di Italia. Atensi nya terus mengarah pada mobil yang berlalu lalang, terkadang juga mencuri pandang pada jam tangan mungil nya.

Yap, ia sedang menunggu orang lain untuk bertemu.

"WOO!!!" panggil orang itu dari jauh lalu berlari kearah Jeongwoo.

Jeongwoo tersenyum senang kala melihat laki-laki itu.

"Widih! Makin ganteng aja lo" ujarnya terkekeh.

"Bisa aja lo bang Jae" jawab Jeongwoo tersipu.

Ya Jaehyuk, laki-laki yang ia tunggu sedari tadi. Mereka sudah janjian akan jalan-jalan bersama. Tidak, tapi pergi ke pernikahan Hyunsuk.

"Let's go Woo! Nanti telat, bang Junkyu sama Yedam udah disana tau" ujar Jaehyuk menarik tangan Jeongwoo.

Perihal Yedam, ia sudah kembali ke kota asalnya sejak 3 tahun lalu setelah selesai menempuh pendidikan di Colorado. Sekarang ia sudah menjadi musisi yang dikenal banyak orang. Dan tentunya, diacara pernikahan Hyunsuk, Yedam akan menjadi pengisi hiburan untuk acaranya.

Jeongwoo? Dia harus pergi lagi ke Perancis 1 bulan lagi. Ya Jeongwoo adalah seorang Traveler yang akan menjelajah segala ruang dunia, tentunya untuk mewujudkan impian kakaknya, Jihoon.









Mereka sudah sampai diacara pernikahan Hyunsuk. Megah bak Istana, bertemakan dunia fantasy, Hyunsuk sudah seperti pangeran yang berasal dari dunia dongeng.

Wajar saja, ia seorang CEO perusahaan yang sangat besar, jadi tentu saja pernikahan nya digelar dengan sangat mewah dan ramai.

"Ciee udah resmi aja, padahal dulu cewe pada ngejauh" ejek Jaehyuk yang langsung mendapat jitakan dari Hyunsuk.

"Aduh bang sakit" kata Jaehyuk kesakitan.

"Ya lo juga ngeledek gue mulu, mending gue lo masih ae ngegoda-godain anak orang" ujar Hyunsuk.

"Widih, Jeongwoo makin tamvan saja" ujar Yedam menggoda Jeongwoo.

"Gosah deh bang, mau gue tampol lo" kata Jeongwoo yang risih.

"Haha, Woo! Nggak nyangka lo udah gede banget sekarang" ucap Junkyu.

"Yakali bang gue kecil mulu" jawab Jeongwoo.

Mereka terus berbincang bahkan sambil tertawa, mengingat semua memori masa lalu mereka.

"Jadi bang Junkyu sekarang udah jadi bos ruko, keren emang lo bang" ujar Jeongwoo yang baru tau.

"Iyadong" ucap Junkyu menyombongkan dirinya.

"Hilih, sombong bet dah, terus bang Jaehyuk?" Tanya Jeongwoo karena sedari tadi belum tau Jaehyuk jadi apa.

"Jadi penghulu di KUA dia" saut Junkyu yang langsung disambut gelak tawa semuanya, tidak untuk Jaehyuk.

"Ck! Bukanlah gue jadi aktor Woo, mantap kan" ucap Jaehyuk tersenyum.

"Seriusan lo bang! Gue kira lo nggak bakalan diterima" ujar Jeongwoo menggelengkan kepalanya.

"Itukan dulu woy, terus lo gimana Woo?" kata Jaehyuk.

"Gue? Gue cuman bisa sebulan disini, abis tu mau pergi ke Perancis lagi"ujar Jeongwoo menghembuskan nafasnya kasar.

"Gue salut sama lo, mau wujudin mimpi abang lo" ucap Junkyu merangkul Jeongwoo.

Jeongwoo hanya senyum saja.

"Eh bang! Abis selesai acara ke makam mereka yok" ajak Yedam yang langsung disetujui.










Mereka sudah berada ditempat pemakaman teman-teman. Berjejer rapi disana bahkan berurutan. Makam Yoshi, Jihoon, Asahi, Haruto, Doyoung, Junghwan dan Mashiho.

Mereka berdiri didepan makam teman-temannya, tersenyum sambil membawa beberapa bunga. Rasa sedih masih melekat dihati mereka. Meskipun sempat terlintas rasa kecewa, tapi tetap saja mereka menyayangi satu sama lain.

Mereka berdoa untuk teman-teman nya, berharap mereka semua bahagia disana. Setelah lama mereka pergi dari sana, meninggalkan senyuman penuh arti.

Berjalan diatas tanah coklat, dikelilingi rumput hijau, dan juga dikelilingi dengan awan putih, bersamaan dengan angin yang bergoyang-goyang pelan.

Mereka saling menggenggam satu sama lain, berharap tetap seperti itu untuk selamanya meskipun mereka terhalang oleh jarak. Mereka tetaplah satu, dan terlalu kuat untuk berpisah.

Karena hati mereka sudah terikat, bukan seperti teman tapi seperti keluarga. Mereka berharga satu sama lain dan saling menyayangi.

.
.
.
PROLOG

Okey karena ini udah selesai, jadi silahkan kalau ada yang mau kalian tanyakan:)

Langsung aja komen disini ☜

Tinggalin kritik sama saran yaa,, boleh berkritik asalkan baik, jangan ada rasa benci diantara kita, jiaaakhh

Maafin kalo cerita yang aku buat kurang berkencan dihati kalian, kalian boleh kok tegur aku kalo dicerita ku ada unsur yang emang nggak bagus buat diliat. Kalian bisa komen langsung di scene yang menurut kalian nggak enak, biar akunya gampang buat benerin scene nya.

Dan makasih banyak buat yang setia baca cerita aku dari awal, dan aku mau bilang makasih yang sebanyak-banyaknya buat yang sempetin waktunya buat mampir, apalagi yang kasih vote.

Stay healthy, stay save, don' t forget to happy and smile everyday, don't be judge stay calm with ur style. Thx and ily<3

ANATHEMA | TREASURE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang