05

1.2K 298 27
                                    

.
.
.

Yedam sedang asik berbincang dengan Eunsang, tiba-tiba Mashiho memanggil Yedam ala-ala uke.

"Abang Yedam!!!!" Panggil nya dari jarak yang lumayan jauh.

Eunsang yang mendengar hanya memasang tatapan julid plus jijik.

"Santai woy muka lo! Biasa gue kan populer" ujar Yedam menyombongkan diri.

"Eh Dam, tau nggak kemaren temen gue juga ngomong kek lu eh besoknya mati" kata Eunsang mengejek.

"HEH! GUE TAMPOL JUGA YA LO!" ujar Yedam ngegas tapi malah ditertawakan Eunsang.

"Dam! Tadi pas dirumah ada yang ngirim surat buat lo, nih" kata Mashiho sambil menjulurkan surat untuk Yedam.

Yedam hanya mengernyitkan dahi nya, ia merasa bingung bagaimana bisa orang tau kediaman Yedam yang sekarang, sedangkan Yedam belum memberitahu siapa-siapa.

"Lo udah buka bang?"tanya Yedam pada Mashiho.

"Belum lah, kan itu buat lo" jawab Mashiho.

"Yaudah buka bareng-bareng aja" ujar Eunsang yang dari tadi melihat mereka bingung.

Hi Yedam? :)

Menurut lo target gue siapa haha?
Kalo Hyunsuk? Gimana?

-QWQ

Yedam terheran dan bingung saat membaca surat yang ia terima, raut wajahnya benar-benar membuat nya berpikir keras tentang pesan tersebut.

"Dam?" Panggil Eunsang namun tak dapat respon apapun dari Yedam.

"DAM!!" Teriak Eunsang dan sukses mendapatkan pukulan keras diwajah nya.

"Sakit woy kuping gue!" Kata Yedam sambil memegangi telinga nya.

Mashiho hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka berdua.

"Dam! Gue ke kelas duluan ya" kata Mashiho sambil melihat jam tangan nya.










"Hah! Masa sampe jam 9 sih bu?" Tanya Yedam dengan nada tak terima.

"Rapat OSIS kali ini penting banget Yedam, jadi harus bener-bener matang, kalo gitu ibu akhiri selamat siang" ujar gurunya lalu berlalu meninggalkan kelas.

Yedam hanya bisa memamerkan wajah kecewanya, pasalnya ia ada janji malam ini jam 8 akan makan malam bersama kedua orang tua nya. Maklum selama 6 bulan terakhir ini ia belum bertemu dengan kedua orang tua nya.











Junkyu berjalan begitu cepat, bahkan langkah nya berbunyi layaknya kaki kuda. Kaki nya yang panjang bahkan terbuka agak lebar. Tentu saja ia telat 15 menit ke kampus.

"Sialan si Yoonbin! Awas aja lo kalo ketemu!" Umpat Junkyu kesal.

Yah si Yoonbin membohongi Junkyu dengan cara mengatakan bahwa jam pertama adalah jamkos, dan bodohnya Kim Junkyu ini percaya-percaya saja.


Tak

Yap, Junkyu dihukum oleh dosen nya karena terlambat, si Yoonbin dengan tatapan tanpa dosa sambil tertawa-tawa melihat Junkyu dengan raut wajah yang ditekuk.

"MAMPUS"

Sekiranya itulah yang dibaca Junkyu dari mulut si Yoonbin lalu tertawa cekikikan lagi.









Plak

"Sialan lo! Gara-gara lo gue dihukum kan" kata Junkyu setelah menggeplak lengan Yoonbin.

"Hahahaha, lo sih mau banget gue bohongin, mana jawab nya kek orang tolol lagi lo, hahaha" kata Yoonbin terbahak-bahak.

ANATHEMA | TREASURE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang