07

1.1K 270 30
                                    

.
.
.

Sudah seminggu sejak hilang nya Yedam, Hyunsuk dan yang lainnya bahkan masih penasaran kenapa mayatnya bisa hilang jika mati, bahkan jejak saja tidak ada yang tertinggal.

"Gue bosen ih, ke Amusement Park yok" kata Jaehyuk yang masih menonton tv.

"Ide bagus tuh! BANG UNCUK!!AYO JALAN-JALAN" teriak si Jeongwoo yang membuat Jaehyuk tutup telinga.

"WOY TOA!! BERISIK AMAT SIH LO!!" kata Haruto yang juga berteriak dari kamarnya.

Jeongwoo hendak menjawab teriakan Haruto tapi keburu dibekep sama Jaehyuk.

Hyunsuk pun keluar kamarnya, bukan karena teriakan Jeongwoo, tapi karena ia mau mengambil paket pesanan nya.

"Bang!"panggil Jeongwoo.

"Hmm...kenapa Woo?" Tanya Hyunsuk masih berjalan menuju pintu.

"Bang ayo jalan-jalan" kata Jeongwoo dengan sedikit aegyo. Jaehyuk yang disampingnya langsung akting ingin muntah.

Jeongwoo hanya menunggu jawaban dari Hyunsuk saat tau kalau ia sedang mengambil paketnya.

Hyunsuk melangkah lagi masuk dan tak lupa mengunci pintu.

"Woo? Tadi lo ngomong apa?" Tanya Hyunsuk tersenyum setelah duduk di sofa.

"Jalan-jalan yok bang, gue bosen nih, ke Amusement Park aja yok" pinta Jeongwoo berlagak sok imut.

"Yaudah siap-siap dulu" kata Hyunsuk lalu pergi kekamarnya.
















Amusement Park

"BANG!!! HWAAAAAAAAAA!!" teriak Jeongwoo kesenangan naik kuda-kudaan.

"Haha Jeongwoo!! Woo!! Komuk lo anjirr" ujar Jaehyuk sambil mengakaki komuk Jeongwoo yang kecapean.

Kira-kira gitulah komuknya.

Beberapa dari mereka sudah turun,kecuali Junkyu, Mashiho dan juga Junghwan. Si Junghwan udah disuruh turun sama Hyunsuk, soalnya kondisi nya dia masih ada yang masih belum baik, tapi namanya juga Junghwan masih anak-anak jadi dia nya nggak mau.

"AAAAAAA!!! SERU BANGET!!! BANG HYUNSUK AYO NAIK LAGI BANG!!!" Teriak Junkyu senang.











BRAKK





"BANG AJUN!!!!!!!"











Mereka sudah dirumah sakit sekarang, Junghwan masih menangis tersedu-sedu karena ia yang melihat bagaimana Junkyu terlempar dengan kencang dari kuda-kudaan yang ia naiki. Bahkan Junghwan juga melihat bagaimana kepala Junkyu menghantam batu didekat situ.

"Huhuhuhu bang Junkyu bang!" Kata Junghwan menangis.

"Wan, udah jangan nangis lagi" kata Haruto sambil mengelus bahu nya.

"Bang firasat gue nggak enak nih" kata Jeongwoo tiba-tiba.

"Heh! Gosah ngadi-ngadi ya lo!" Kata Jihoon memelototi Jeongwoo.

"Pokoknya, kalo bang Junkyu kenapa-napa ini salah lo Woo" kata Doyoung yang duduk disamping Junghwan sambil menatap tajam kearah Jeongwoo.

Jeongwoo mengernyitkan dahinya, merasa bahwa ia sedang dicurigai oleh Doyoung.

"Maksud lo bang? Lo mau nuduh gue gitu?!" Tanya Jeongwoo yang merasa tidak terima.

"Iyalah! Lo kan yang pertama kali baca kertas itu!" Solot Doyoung.

ANATHEMA | TREASURE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang