Hermione kini sudah cantik dengan blazer coklat kesayangannya, celana kulot, kacamata hitam dan juga topi hitam yang ia gunakan. Dia benar benar senang. Ya bagaimana tidak? Dia hari ini akan pulang ke rumah lamanya di daerah Ibu kota Jakarta! Dia selama ini tinggal di London bersama neneknya, ya ini adalah impiannya untuk tinggal disana. Namun sudah cukup ia menghabiskan 7 tahun lamanya disana, kini dia benar benar ingin pulang kerumah lamanya karena dia benar benar merindukan rumahnya itu!
Hermione, usia 17 tahun, virgo. Dia sedang menunggu di bandara kota Jakarta, dia menungguh Ayah dan Ibunya untuk menjemputnya. Tak lama kemudian, dia pun mengembangkan senyumnya dan melepas kacamata hitam yang dia gunakan karena melihat kedua orang tuanya berjalan menuju arahnya
"MIONEEE!!!" Teriak Ibunya bernama Helena Granger memeluk Hermione
"Ya Tuhan, anak ayah udah gede! Kamu cantik sekali my" Ucap ayah Hermione bernama Richard Granger. 'My' adalah panggilan pendek Hermione dari sahabat sahabatnya di kota Jakarta ini, ya nama dia terlalu panjang jadi mereka lebih suka memanggilnya 'my' diambil dari her-my-knee.
"Dad Mom, Mione kangen bangett sama kaliann" ucap Hermione mempererat pelukan hangat diantaranya dan ibunya
"Mom juga kangen bangett sama kamu my, kamu cantik banget" ucap Helena mengusap lembut wajah Hermione
"Iya dong siapa dulu ibunya" ucap Hermionenya mencium kedua pipi Helena
"Sudah sudah. Kalian berdua ini, Dad lapar nih. Gimana kalau kita makan dulu?" Tanya Richard merangkul pundak Hermione dan mencium singkat kepala Hermione
"Bolehh, Mione kanget banget sama masakan kota Jakarta Dad" seru Hermione
"Yasudah, Dad bawa koper kamu ya, ayo Mom.." Ucap Richard membawa koper Hermione dan berjalan duluan memimpin Hermione dan Helena yang masih saling merangkul pinggang
"Terima kasih Dad.."
Mereka pun menaiki mobil dan menuju salah satu restoran di kota Jakarta. Keluarga kecil itu memesan beberapa makanan kesukaan Hermione
"Gimana sekolah kamu di London? Seneng?" Tanya Helena ditengah keheningan
"Seneng Mom, Mione banyak temen disana.. Tapi ga seseneng disini tentunya" balas Hermione
"Ya pasti, kamu disini sama kita berdua. Sedangkan disana kamu sama nenekmu" balas Richard sedikit tertawa
"Yaa itu dia Dad!" Seru Hermione
"Akhirnya setelah sekian lama, sekarang kamu udah 17 taun dan bisa terbang sendiri! Mom bener bener seneng banget my"
"Iyaa Mom, Mione sangat sangat sangatt menantikan hal ini"
"Ohiya, Dad sama Mom udah nyiapin semua keperluan kamu disini. Mulai dari sekolah, buku buku, baju, seragam, semuanya" seru Richard
"Ohya? Aaaa Mione seneng bangett dad!!! Dimana mione akan sekolah?" Tanya Hermione dengan matanya yang berbinar binar
"Hogwarts High School" balas Hellena
"Ahh! Satu sekolah dengan Ginny, Ron dan Harry?" Seru Hermione
Richard dan Helena mengangguk bersemangat
"Kamu ga kangen ke mereka my?" Tanya Richard tiba tiba
"Kangen lah Dad.. Apalagi Ron, dia paling jail sama mione, malah waktu mione di London dia selalu dm dm Hermione ga jelas di instagram"
"Dia suka kamu tuh!"
"Ih ga banget Mom, engga lah. Kita itu semua sahabat.. Ohiya ngomong ngomong soal mereka, mereka apa kabar Dad? Dad masih suka main ke rumah Om Arthur?"
Richard mengangguk "Ya, tentu dong masih. Kita satu komplek, harus menjaga tali silaturahmi"
"Mantap bener Dad silaturahmi" kata Hermione tertawa
"Mereka baik my, mereka juga selalu nanyain kamu, kapan kamu pulang dan mereka tuh selalu pengen telfon kamu tapi katanya mereka ga ada pulsa, pulsa ke London terlalu mahal"
Hermione tertawa mendengar jawaban Helena. Hermione, Ginny, Ron dan Harry bersahabat dari mereka masih kecil. Ginny dan Ron adik kakak kembar ya walaupun tidak terlalu kembar sekembar Fred dan George. Mereka sangat dekat dan bersahabat dari umur mereka 1 tahun. Ya karena orang tua mereka sangat dekat dan mereka satu komplek. Namun, Hermione terpaksa harus bersekolah di London karena neneknya yang sangat kesepian disana. Hermione sebagai cucu kesayangannya pun akhirnya mengalah dan tinggal bersama neneknya di London, selain itu memamg impian dia bisa bersekolah disana. Jadi dia berangkat ke London dan kembali hari ini, tepat 1 bulan setelah dia 17 tahun
"Mereka masih kocak ternyata" seru Hermione
"Ya, mereka gatau kamu pulang hari ini, jadi mereka pasti bakal terkejut"
"Mereka kayanya tau mione pulang hari ini"
"Kenapa?"
"Mione update snapgram Mom, tapi mione belum liat instagram lagi"
"Ahhiyaiya"
Setelah makan, mereka pun kembali ke rumahnya. Rumah dimana Hermione dilahirkan. Rumah yang membuatnya menangis selama satu bulan awal penuh saat di London. Dia pun segera memasuki kamarnya, melepas sepatu, topi, dan blazernya.
Dia benar benar takjub dengan kamarnya, sebelumnya Richard sudah bertanya kado ulang tahun Hermione ingin apa, dan Hermione menjawab dia hanya ingin kembali ke Jakarta dan kamar impian. Dan kini kamar impiannya benar benar terwujud! Kasur berukuran sedang, tidak terlalu besar, lemari untuk semua buku bukunya, lemari baju dan lemari kecil dibawah ranjangnya untuk menyimpan makanan. Lalu ada spot jendela yang langsung terserang matahari ketika dipagi hari, lalu ada meja rias, meja belajar dan juga kulkas kecil untuk semua skincare skincarenya.
Hermione membuka handphonenya dan benar saja! Sahabat sahabatnya itu mengirimnya pesan di instagramnya
Instastory @hermionegranger
Hello Jakarta🌤️
Reply story :
@ginnyweasley : Mioneee anjir! Serius lo?
@harryjamesp : Mione demi apa? Ko ga ngasih tau gue?!
@ronaldweasley : MY ANJ*NG KO GA BILANG BILANG ANJ KALAU PULANG!
@kevin__ : Welcome Home Mione
@angeline__ : I Will Miss you so bad😩Hermione pun tersenyum melihat dm dm itu, namun tak ada satupun yang ia balas. Karena hari ini dia benar benar capek dan ingin istirahat.
--
Itu awalan cerita ini. Jadi Hermione ceritanya itu pindah ke London untuk sementara dan balik lagi ke Jakarta!😆
Ini cerita pertama aku tentang Draco dan Hermuone jadi maaf kalau ada salah kata atau kasar hehe😊
Hope you like it💛
#note : My dibaca 'Mi'
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To You
Teen FictionBagi Hermione, Draco adalah segalanya. Dia mencintai Draco dengan ketulusan dan segala yang dia punya. Tapi Hermione? Apa dia juga segalanya untuk Draco? Entahlah, karna nyatanya Draco tidak pernah menunjukkan hal itu . "Gue sayang sama lo" "Jadian...