CLOSE TO YOU
•••••
HAPPY READING♡
Hermione menghela nafasnya dengan berat. Lusa dia akan berangkat ke London dan akan menetap disana meninggalkan segala luka dan kenangan di Jakarta yang begitu melekat. Kini, dia sedang menunggu keberaniannya untuk bilang ke semua orang bahwa dirinya akan meninggalkan Jakarta dalam waktu dekat ini.
Hermione duduk disebelah Ginny, dia meneguk saliva nya yang kering dengan susah payah. Suasana ruangan osis tampak sedikit serius dan semua mata tertuju padanya.
"Aduh ini ada apa sih kok tegang gini suasananya" ucap Theo memecahkan keheningan
Semua terdiam dan menunduk. Entah mengapa tapi suasana seperti ini adalah suasana yang tidak diinginkan oleh Hermione.
"Kalian ini kenapa? Ada yang salah?" Tanya Pansy dengan lembut
"Ini sebenernya siapa yang mau ngomong? Ayo, kita nungguin nih" timpa Blaise tidak sabar
"Rapat?" Tanya Cedric yang tiba tiba masuk dengan Oliver
"Gak tau nih bang. Draco mau nyampein sesuatu katanya tapi daritadi gak ada yang ngomong" balas Theo menoleh ke arah Draco
Hermione melirik sebentar kepada Draco yang dibalas oleh anggukan Draco.
"Kalian baikan? Ah gue tau! Ini mah pasti pengumuman Draco Hermione balikan!" Seru Theo yang dihadiahi tendangan maut oleh Pansy
"Lo bisa diem gak? Kita berlima kan belum ngobrol privat sama Hermione" bisik Pansy kepada Theo
"Lupa, sorry" ucap Theo nyengir
"Ekhem" Draco berdeham yang kemudian suasana menjadi serius kembali
"He--Hermione yang mau ngomong" lanjutnya mempersilakan Hermione untuk berbicara
"Ini ada apa sih?" Tanya Cedric tak sabaran
"Lo bisa diem dulu gak? Lagian lo ngapain sih ke sekolah? Kalian kan lagi libur" ketus Draco
"Suka suka gue dong" balas Cedric
"Udah udah, ini Hermione gak ngomong ngomong" protes Harry
Oke, sekarang semua benar benar diam dan Hermione semakin gugup.
"Emm ada yang mau gue omongin sama kalian" ucap Hermione memulai pembicaraan
"Gue-- gue seneng banget bisa kenal sama kalian semua. Kalian bener bener temen yang berhasil bikin gue seneng, bahagia, sedih, nangis semua campur aduk. Gue bangga kenal sama kalian" lanjutnya lalu menghela nafasnya
"Firasat gue gak enak" bisik Theo kepada Pansy
"Sama" balas Pansy berbisik kepada Theo
"Maaf kalau selama ini gue ada salah yang bikin kalian kesel, benci atau gak suka sama gue. Maaf kalau selama ini gue menjadi teman yang menyebalkan untuk kalian" ucap Hermione tersenyum dan menggigit bibir bawahnya karna gugup
"Ini kok gak ada yang protes sih? Gak ada yang aneh gitu kenapa Hermione tiba tiba ngomong gini? Kaya mau perpisahan aja" protes Theo yang mendapatkan tatapan tajam dari semua
"Lun, lo bisa amanin pacar lo gak sih? Berisik kayak beo" ketus Draco
Luna terkekeh pelan. "Theo sayang diem dulu ya?"
Theo tersenyum dan tersipu malu. "Maaf Luna sayang"
"Hadeuh.." Keluh Pansy
"Lanjut Mione" ucap Luna kepada Hermione
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To You
أدب المراهقينBagi Hermione, Draco adalah segalanya. Dia mencintai Draco dengan ketulusan dan segala yang dia punya. Tapi Hermione? Apa dia juga segalanya untuk Draco? Entahlah, karna nyatanya Draco tidak pernah menunjukkan hal itu . "Gue sayang sama lo" "Jadian...