"Jadian yuk"
**
Tidak. Ini bukan rencananya. Sial, Draco keceplosan. Padahal rencananya dia akan membawa Hermione makan malam diesok hari dan membuat tempat yang benar benar indah dan romantis untuk menyatakan cintanya. Tapi kali ini dia benar benar senang hingga mengeluarkan 2 kata yang tak diduganya
Hermione lebih terkejut daripada Draco. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa lelaki yang selama ini ia cintai kini mengajaknya pacaran dengan mudahnya? Hanya dengan dua kata. Namun dengan dua kata itu saja membuat Hermione benar benar senang tak karuan. Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya dan nafasnya sangat tak teratur
"Sorry.." Ucap Draco menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Emm.." Hermione tak tau harus bilang apa kali ini. Apa Draco bercanda?
"Oke karna udah terlanjur gue bilang itu. Gue bakal bilang semuanya ke Lo" ucap Draco memberanikan dirinya
Hermione sudah siap. Dia siap untuk bahagia hari ini.
"Gue sayang sama Lo, gue cinta sama Lo" ucap Draco
"Sejak-- kapan?" tanya Hermione mengangkat halisnya. Dia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, pipinya memerah dan matanya berbinar sementara mulutnya tak berhenti melengkungkan senyuman manisnya
"Sejak-- Lo naik motor gue pertama kali?" ucap Draco menebak
"Apaan, mana mungkin. Disitu kan Lo bilang kalau Lo kesel sama Gue karna gue yang udah bikin lo jadi ketua" ucap Hermione tersenyum
"Sejak itu gue suka sama Lo. Lebih tepatnya tertarik, lama kelamaan gue ketemu sama lo, setiap malam gue selalu kefikiran lo Mione, dan gue sadar kalau gue jatuh cinta sama lo" bisik Draco ditengah deburan ombak yang menabrak kaki mereka
"Tapi apa nggak kecepetan?" Tanya Hermione ragu. Sebenarnya dia bahagia bisa berpacaran dengan Draco. Tapi waktunya terlalu cepat
Draco menggelengkan kepalanya dengan mantap, "Gue sayang sama Lo. Gue tau Lo banyak yang suka, jadi gue gak mau Lo diambil sama cowo cowo sialan itu" ketus Draco
Hermione tertawa, "Apaan sih. Emang siapa yang suka sama gue?"
"Banyak"
"Siapa?"
"Viktor, Oliver, Cormac" jawab Draco dengan santainya
Hermione terdiam dan berfikir sejenak. Selama ini sih yang berani mendekatinya hanya Viktor. Tapi kenapa Draco bisa berasumsi Oliver dan Cormac juga menyukainya?
"Kenapa? Kok diem?" Tanya Draco membuyarkan lamunan Hermione
"Hah? Emang mereka bertiga suka sama gue?" Tanya Hermione pelan
"Iya, gue jamin" balas Draco
Hermione tersenyum bahagia. Dia selalu berfikir selama ini cintanya bertepuk sebelah tangan karna ya--- Draco selalu bersama Astoria. Jadi Hermione fikir Astoria lah yang ada dihati Draco, tapi sore ini di pantai yang indah, Draco menyatakan cintanya
"Okay--" ucap Hermione menggigit bibirnya
"Okay? Jadii? Lo mau kan jadi pacar gue?" tanya Draco menggenggam erat tangan Hermione
Tidak mungkin Hermione tidak mengangguk. Dia mengangguk dan senyumnya benar benar mengembang
"Yeeess!!" teriak Draco bahagia
"Akhirnyaa gue punya pacar" teriak Draco dengan tawa renyahnya
Dia mengangkat tubuh Hermione tinggi tinggi ke udara dan tertawa bersama. Ya, sore itu sangat indah
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To You
Подростковая литератураBagi Hermione, Draco adalah segalanya. Dia mencintai Draco dengan ketulusan dan segala yang dia punya. Tapi Hermione? Apa dia juga segalanya untuk Draco? Entahlah, karna nyatanya Draco tidak pernah menunjukkan hal itu . "Gue sayang sama lo" "Jadian...