Ruangan osis kini sudah ramai dan semua sudah berkumpul. Sudah pukul 5 sore, waktunya penutupan pendaftaran. Hermione dan Ginny masih sangat sibuk dengan laptopnya sementara yang lain mendiskusikan jadwal wawancara yang akan dilakukan
Rapat hari ini selesai pukul 7 malam. Dan dilanjut besok dengan wawancara, Hermione memasukkan laptopnya kedalam tasnya. Dia dan Ginny yang keluar terakhir karna yang lain sudah duluan dari tadi, ya bisa dibilang pekerjaan Hermione dan Ginny lebih banyak untuk kali ini
"Pulang sendiri?" Tanya Draco tiba tiba masuk lagi ke dalam ruangan osis
"Engga ko, gue bareng Ron" balas Ginny
"Gue gak nanya Lo" ucap Draco yang mendapatkan tatapan tajam dari Ginny
"Maksud Lo? Kan Lo tadi nanya--- aaah.." Ginny mengangguk mengerti maksud Draco bertanya kepada siapa saat dia menyadari Hermione masih ada disana
"Cih, makanya jadi cewe jangan gr lo" ucap Draco meledek Ginny
"Yeeuu. Udah ah gue duluan baaay!" Ucap Ginny meninggalkan Draco dan Hermione begitu saja
"EH GIN MAU KEMANA!" Teriak Hermione tak terima ditinggalkan berdua dengan Draco. Tapi didalam hatinya, dia sangat berterima kasih kepada Ginny
"Lo pulang sendiri?" Tanya Draco lagi
"Emm-- naik taksi" balas Hermione
"Ya, pulang sendiri kan itu?"
"Engga, kan ada supir taksi nya"
Draco terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya "Ayo gue anter. Udah malem"
"Hah? Ahh-- iya-- udah malem ya" sial. Hermione tidak bisa menyembunyikan rasa gugup dan malu nya
"Iya udah malem, baru jam 7 sih" ucap Draco sambil melihat jam tangan yang melingkar ditangannya
"Ah iyaa.." ucap Hermione. Wajahnya memerah dan hatinya berdegup sangat kencang
"Yaudah yuk"
"Ayo"
Hermione dan Draco berjalan menyusuri lorong sekolah yang sudah gelap berdua. Sebenarnya tidak terlalu seram karna masih banyak lampu yang menerangi lorong lorong itu.
"Rumah Lo dimana?" tanya Draco ditengah keheningan
"Deket Ginny" balas Hermione
"Ah iya. Satu komplek sama dia?"
"Iya. Lo sendiri dimana? Jauh gak? Kalau jauh, gapapa gue balik sendiri" ucap Hermione, padahal didalam hatinya dia benar benar ingin pulang dengan Draco
"Engga ko gapapa gak masalah juga. Daripada Lo pulang sendiri, gue kan ketua disini yang tanggung jawab juga sama keselamatan semua anggota anggota gue, jadi gak masalah" ucap Draco tersenyum dan mengangkat halisnya
Suasana pun menjadi hening dan sepi, perjalanan menuju parkiran rasanya sangat cepat bagi Hermione seperti satu dua langkah dan mereka akhirnya tiba tiba sampai di parkiran.
Hermione lupa dia belum makan dari siang, dan terakhir makan itu jam 1 siang. Ah siap siap saja dia diserang habia habisan oleh mama nya ketika sampai dirumah, karna perut Hermione kini sudah sakit, maag nya kambuh.
"Lo kenapa? Sakit?" tanya Draco menyadari wajah Hermione sedikit pucat dan tangannya memegang perutnya
"Emm-- engga, gue cuma--" ucap Hermione ragu
Draci mengangkat halisnya menunggu jawaban
"Emm Drake, kita bisa beli makan dulu gak? Gue laper, take away aja gue makan dirumah" ucap Hermione akhirnya memberanikan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To You
Teen FictionBagi Hermione, Draco adalah segalanya. Dia mencintai Draco dengan ketulusan dan segala yang dia punya. Tapi Hermione? Apa dia juga segalanya untuk Draco? Entahlah, karna nyatanya Draco tidak pernah menunjukkan hal itu . "Gue sayang sama lo" "Jadian...