Tiga

158 11 0
                                    

"Gila ya si sidik. Jelas jelas kalian bertiga tuh dihukum bukan bolos, masih aja nganggap bolos" seru Astoria dengan wajah kesal

Draco yang mendengar itu pun terkekeh dan tertawa "dendam dia sama kita, biarin aja"

Astoria masih mendengus kesal sementara Pansy tertawa melihat kelakuan Astoria. Astoria memang wanita yang cukup lembut, namun dia akan menghajar bahkan membunuh siapapun yang menganggu sahabat sahabatnya terutama Draco. Karna baginya, Draco, Blaise, Pansy dan Theo adalah orang yang sangat berharga bahkan lebih berharga melebihi dirinya sendiri.

Draco menghampiri Astoria, pekerjaannya sebenarnya sudah selesai dari tadi, tapi Draco, Blaise dan Theo sengaja berlama lama dipinggir lapangan basket hanya untuk sekedar tiduran dan bermain hp

"Theooo" teriak seorang perempuan dengan suaranya yang sangat lembut, dia Luna Lovegood. Pacarnya Theo. Mereka berdua terkenal akan pasangan yang serasi, namun aneh dan kocak.

"Luna sayang" balas Theo membuka kedua tangannya seolah menunggu Luna memeluknya

Blaise melempar Theo dengan bola basket ditangannya "ini sekolah, sadar lo" katanya

Luna duduk disebelah Theo dengan wajah cemas "Blaise, kenapa ngelempar Theo pake basket? Nanti kalau Theo sakit gimana? Kalau Theo pingsan gimana? Emang Blaise mau tanggung jawab?" Tanya Luna dengan nada khawatirnya

Sementara yang lain mendengus dan memutarkan bola matanya. Theo cuma nyengir dan menjulurkan lidahnya kearah Blaise meledek

"Lebay lo Lun, alay" ketus Blaise

"Enak aja ngatain Luna alay!" Ketus Luna tak kalah galak

Theo tertawa dan memeluk Luna gemas. Membuat semua berteriak dan menutup mulutnya karna kaget

"Theo, Luna malu" ucap Luna menyembunyikan wajah merahnya didada bidang Theo

"Apa sih anjir ah males gue" ucap Blaise menjauh dari Luna dan Theo

"Main peluk peluk aja lo dora! Kalau ada guru yang lewat gimana?" Teriak Pansy kesal. Dia juga ikut menjauh dari Theo dan Luna

"Tau nih. Lun, lo kasih tau dong pacarnya biar nggak uwu uwuan depan Pansy sama Blaise, mereka kan jomblo jadi takutnya iri" celetuk Draco

"Ngaca! Anda juga jomblo" ucap Pansy memukul lengan Draco

"Kalian udah beres dihukumnya?" tanya Luna

"Udah sayang" balas Theo dengan nada manja

"Ohiya Theo, Luna bawa minuman soalnya Luna takut Theo haus" ucap Luna menyodorkan minuman untuk Theo

Theo menerima minum itu dengan semangat dan mengejek teman temannya yang menatapnya dengan tatapan jijik. Sebenarnya ini bukan kali pertama Theo dan Luna bermesraan didepan Draco, Blaise, Pansy dan Astoria tapi tetap saja mereka berempat tidak tahan dan selalu jijik. Bukannya iri, mereka malah bersyukur tidak punya pacar

"Terima kasih Luna cantik" balas Theo menyubit pelan pipi Luna

"Gimana tadi rapatnya?" tanya Blaise mengalihkan suasana

"Ga gimana gimana. Tadi tuh harusnya ngebentuk panitia buat acara Dies Natalis tahun ini, tapi karna kalian gak dateng jadi gajadi" balas Astoria

"Gajadi? Kenapa?" tanya Draco

"Tau tuh Kak Cedric. Katanya karna kalian gak ada" balas Pansy

"Apa sih anjir harusnya ya jalan jalan aja. Kita mah dimanapun bisa" ucap Draco tak suka

"Terus ngapain dong tadi?" tanya Theo

"Ngobrol aja biasa, ngobrol sama Mione. Sahabat Luna waktu SD, Theo tau kan? Yang kata Luna dia pergi ke London tinggal disana sama neneknya" seru Luna bersemangat

Close To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang