CLOSE TO YOU
••••
HAPPY READING♡
Hujan mengguyur kota Jakarta di sore hari ini, semua murid yang asalnya bersemangat untuk pulang kini mengurungkan niat mereka dan berdiam diri di sekolah lebih lama. Tentu hal itu berbeda dengan para pengurus osis tahun ini yang sedang kesusahan, mereka seperti biasa kumpul diruang osis untuk membicarakan olimpiade yang akan berlangsung 2 hari lagi
Theo, sebagai ketua divisi acara sudah sangat pusing akan hal ini. Seakan akan semua tugasnya tertumpah kepada dirinya, dia merasa tugasnya sangat berat dan kepalanya sangat pusing. Jadi dia memutuskan untuk ke markasnya sebentar menghisap rokok yang sedari tadi ada di saku jaketnya
Saat dia sampai disana, ternyata sudah ada Astoria. Dan tas Draco, tapi Draco nya tidak ada. Dimana dia? Saat baru saja hendak masuk, Astoria berdiri dan mengambil handphone Draco, lalu dia mendekati pintu dimana Theo berdiri
Setelah itu, Theo melihat Astoria sedang mengetikan sesuatu di ponsel Draco
"Permainan pun dimulai Hermione. Sorry, tapi gue gak ikhlas sahabat gue jatuh ditangan lo gitu aja. Perlahan tapi pasti, gue yakin Draco pasti bakalan benci sama Lo" ucap Astoria bermonolog kepada dirinya sendiri namun semua ucapannya itu terdengar jelas ditelinga Theo
Theo memicingkan senyumnya dan menggelengkan kepalanya, "Udah gue duga. Semua pasti gak akan berjalan mulus. Hadeuh, drama dimulai" ucap Theo berbisik kepada dirinya sendiri
"Dahlah mending gue samperin bebeb Luna aja"
--
Hermione sedang ikut menyiapkan soal Bahasa Inggris bersama Prof McGonagall, dia dipilih menjadi salah satu pembuat pertanyaan karna kepintarannya dalam bahasa Inggris
Saat Hermione sedang beristirahat dan merenggangkan badannya, ada notif pesan dari Draco
Draco💚
Aku gak bisa pulang bareng
Pulang sendiri gak apa apa kan?
Aku ada urusan sama MotherOkay Draco
Kalau gitu aku ke toko buku sendiri aja deh gak apa apaHermione mengerutkan keningnya, kenapa Draco tiba tiba membatalkan janjinya? Ya, lagi lagi dia membatalkan janjinya. Tapi kali ini dia beralasan ada urusan dengan Ibunya, Narcissa. Jadi Hermione pun membalas mengiyakan batalnya janji Draco yang akan mengantarnya ke toko buku
"Sudah selesai Hermione?" Tanya Prof McGonagall menghampiri Hermione
Hermione segera menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku seragamnya
"Sudah Profesor.." Balas Hermione tersenyum
"Baiklah terima kasih banyak Hermione, kalau begitu silakan kembali ke ruangan OSIS. Hari semakin gelap dan hujan semakin lebat, jadi kamu langsung pulang ya?"
"Baik, Profesor.. Terima kasih"
.
Hermione kembali ke ruangan osis yang masih terang benderang, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam, toko buku sebentar lagi tutup sementara dia harus mendapatkan buku yang dia pengen dengan segera. Jadi dia memutuskan untuk pulang duluan dan pergi ke gerbang bersama Harry, Ginny, Ron, Blaise dan Pansy yang ternyata juga ikut pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To You
Teen FictionBagi Hermione, Draco adalah segalanya. Dia mencintai Draco dengan ketulusan dan segala yang dia punya. Tapi Hermione? Apa dia juga segalanya untuk Draco? Entahlah, karna nyatanya Draco tidak pernah menunjukkan hal itu . "Gue sayang sama lo" "Jadian...