CLOSE TO YOU
•••••••
HAPPY READING
Pagi ini Hermione bangun dengan perasaan suntuk. Draco tidak ada kabar lagi setelah telfon terakhirnya itu, dia pun mandi dan menyiapkan dirinya tanpa semangat bahkan wajahnya terlihat suntuk. Padahal dia harusnya bersemangat karna hari ini adalah hari baru, dimana status dia menjadi kekasih Draco sekarang.
Setelah selesai, Hermione pun segera turun ke bawah untuk sarapan bersama Richard dan Helena yang sudah menunggunya di ruang makan
"Pagii Ma, Dad" ucap Hermione mencium kedua pipi Helena dan Richard
"Pagi sayang" kata Helena tersenyum lembut
"Pagi ini berangkat sama Draco?" Tanya Richard sambil memakan roti lapis nya
"Emm nggak tau juga Dad. Draco nggak bilang apa apa sih" balas Hermione mengoleskan selai strawberry ke roti ditangannya
Richard hanya manggut manggut aja sambil menikmati roti miliknya
"Oh iya My, Mama beli roti ini banyak banget tadi pagi. Kamu bekel ke sekolah ya? Mama bikinin sandwich, mau?" Tanya Helena yang sibuk didapur membuat sandwich untuk Richard dan Hermione
"Mauu banget Ma! Tolong buatin buat Ron, Harry dan Ginny juga ya Ma hehe. Mereka pasti bakal seneng banget tuh" ucap Hermione tersenyum
"Siap sayang"
Baru saja Hermione memakan dua suap pertamanya, bel pintu rumahnya sudah bunyi
"My, tolong bukain pintunya" ucap Helena tanpa menoleh sekalipun
"Iya Ma"
Hermione pun segera berdiri dan berjalan menuju pintu rumahnya
"Draco?" Ucap Hermione saat melihat kekasihnya itu berdiri didepan rumahnya
"Ngapain?" Tanya Hermione kemudian
"Loh kok ngapain? Kan aku udah bilang mau jemput kamu pagi ini" balas Draco dengan senyum lembutnya
Hermione sedikit berfikir. Tentu saja dia tak lupa dengan perkataan Draco semalam, dan tentu saja dia tak lupa dengan status Astoria semalam
Tapi karna senyuman Draco yang tulus dan manis pagi ini, itu berhasil membuat mood buruk Hermione berbanding terbalik menjadi bahagia dan melupakan keresahannya akibat status Astoria
"Ah iya! Aku kira kamu lupa karna kamu nggak ada bilang apa apa lagi sesudah itu. Eh ayo masuk Draco, masih jam 6 juga. Kepagian kamu jemput akunya" ucap Hermione memberikan akses untuk Draco masuk ke dalam rumahnya
"Nggak apa apa dong, aku mau sarapan bareng kamu" bales Draco
"Yaah, tapi Mama pagi ini beli roti banyaaakk banget jadi aku nggak bisa sarapan diluar" ucap Hermione kecewa
"Oh gitu? Yaudah nggak apa apa"
"Gimana kalau--"
"MIONEE! SIAPA ITU? KALAU DRACO AJAK KESINI, SARAPAN BARENG MAMA UDAH BIKIN SANDWICH BANYAK NI!" Teriak Helena didalam dapur
Draco dan Hermione sama sama tersenyum. Hermione memang seterbuka itu kepada Helena dan Richard. Tentang apapun, entah itu permasalahan hidup, sekolah, pertemanan, persahabatan, dan tentu saja percintaan. Termasuk status Draco yang kini menjadi kekasihnya
"Yaa Maa!!" seru Hermione
"Ayo" ajak Hermione kepada Draco. Draco pun mengangguk malu
Hermione dan Draco sama sama jalan menuju ruang makan, dan Hermione duduk dibangku asalnya tadi. Sementara Draco memberikan salam hormatnya kepada Richard dan Helena
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To You
Teen FictionBagi Hermione, Draco adalah segalanya. Dia mencintai Draco dengan ketulusan dan segala yang dia punya. Tapi Hermione? Apa dia juga segalanya untuk Draco? Entahlah, karna nyatanya Draco tidak pernah menunjukkan hal itu . "Gue sayang sama lo" "Jadian...