Senin, 2 Desember 2024
Ruang Ganti King & Prince, Tokyo
"Kau berasal dari Nagoya? Kau datang dari Nagoya?"
Bocah kecil, kurus, hitam itu bertanya dengan bola mata yang lebar. Sikapnya yang sedikit canggung namun juga antusias membuat Sho merasa bahwa bocah itu menarik. Diantara banyaknya orang yang menghampirinya, hanya pada bocah itu Sho memusatkan seluruh perhatiannya.
"Un, aku dari Nagoya."
"Namamu Hirano Sho, kan? Aku-"
Siapa?
Siapa namamu?
Sho menghela nafas. Setiap kali bocah itu akan menyebutkan namanya, ia selalu terbangun.
Setelah beberapa kali menjalani terapi, ia terus menerus mengalami mimpi itu. Mimpi itu terus menerus terulang nyaris di setiap malam, dan Sho yakin mimpi itu adalah bagian dari memorinya yang hilang. Terlalu sering ia bermimpi hal yang sama, sampai-sampai ia bisa mengingat setiap detil yang ada, terutama tentang sosok bocah itu.
"Kaito, apa kau punya kembaran?" entah kenapa Sho merasa bocah itu cukup mirip dengan Kaito, salah satu member grupnya.
"Hah? Tidak. Kalau pun ada, aku pasti sudah mengenalkannya padamu. Memangnya kenapa?"
Sho tidak yakin, tapi pada akhirnya dia memberitahu tentang mimpinya yang berulang. Lalu saat melihat reaksi Kaito setelah mendengar ceritanya, Sho yakin ada sesuatu yang diketahui oleh pemuda itu.
"Kaito ... apa kau mengetahui sesuatu tentang masa laluku?"
"Aku tahu," pupil mata Sho melebar. Detak jantungnya meningkat oleh sebuah harapan yang tiba-tiba muncul. Ia berharap ia bisa menemukan secercah cahaya dari masa lalu yang tak bisa ia ingat. "Tapi aku tidak bisa memberitahumu tentang apapun. Aku sudah berjanji pada Johnny-san."
"Johnny-san?" kedua alis Sho saling tertaut begitu mendengar nama itu disebut. Pendiri agensi yang menaungi mereka itu sudah lima tahun lalu meninggal, tapi sepertinya Kaito memutuskan untuk tetap menjaga janjinya. "Kenapa Johnny-san ingin aku tidak mengingat masa laluku?"
"Aku tidak tahu," Kaito menggeleng frustasi. "Aku tidak bisa melanggar janjiku dengan Johnny-san, tapi aku berjanji, secara tidak langsung aku akan membantumu mengingat masa lalumu," ia mengatakannya dengan sangat yakin.
Sebelumnya Sho tidak pernah bergantung pada member paling muda di Kinpuri itu, tapi kali ini ia ingin menggantungkan harapannya pada Kaito.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Namae Oshiete
FanfikceBaik Sho maupun Ren tidak bisa berkelit dari benang takdir yang mengikat mereka. Selama apapun waktu membuat Sho nyaris melupakan segalanya, dan sekeras apapun Ren berusaha untuk tidak mengingat semuanya, mereka tetap tidak bisa selamanya terus mene...