Cerita di Antara Senja

165 21 14
                                    

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~~~


Langit mulai menggelap dengan gradasi warna orange di sisinya, Arus air sungai yang tenang, udara yang menyejukkan, dan Rembulan yang mulai menempati singgasana, serta bintang-bintang yang mulai memancarkan sinar indah miliknya.

Pemandangan yang luar biasa indah bukan?

Tentu saja siapapun tidak ingin melewatkannya. Di sekitar sungai ini, banyak sekali orang yang berlalu lalang, dan semakin bertambah seiring langit yang mulai menggelap.

Di antara puluhan orang itu, terlihat empat orang pemuda bersama satu gadis di antara mereka. Pemuda tampan, Pemuda Koala, Pemuda dengan tatapan tajam, Gadis manis, dan seorang Pemuda Istimewa.

Duduk di atas tikar, menghadap ke arah hamparan sungai yang semakin cantik dengan pantulan cahaya berwarna orange yang menghiasinya.

Berbagai jenis makanan dan minuman tersaji di hadapan mereka, mulai dari makanan berat, soda, milk tea, snack ringan hingga ice Cream.

Mereka terihat menikmati beberapa snack sembari mengobrol ringan, sesekali tertawa karena lelucon yang dilontarkan oleh Pemuda Koala.

"tau ga? kalo lo nyelametin ikan yang tenggelam, lo bakalan dituntut atas kasus pembunuhan" Celetuk pemuda Koala itu, sambil memakan keripik kentang balado.

Alis mereka mengernyit heran.

"Apasih, gajelas banget" sungut Yoonbin dengan wajah datarnya.

"yaelah gua kan cuma mencoba buat mencairkan suasana, hening banget heran" ucap pemuda itu sambil memasukkan tiga keping keripik ke dalam mulutnya.

"ya gimana ya, lelucon kak Ajun tuh ga lucu, mana gajelas lagi" sahut Jieun, menatap geli ke arah Junkyu.

"Bener.. Lawakan lo tuh bukannya lucu tapi bikin emosi. Lucuan juga denger suara kodok" tambah Jihoon.

Wajah Junkyu berubah masam, mulutnya menyecap jarinya yang berwarna merah akibat balado, dan setelah itu memeperkannya pada celana Yoshi.

Pemuda Tampan itu mendelik, "JUNKYU JOROK BANGET IH" Yoshi menggeplak punggung Junkyu cukup kuat namun tak sekuat itu hingga membuat sang korban meringis kesakitan, justru Junkyu malah menyengir dengan wajah tanpa dosa nya.

"Hehe maap, Lo sih yang paling deket" balasnya, menggosok tengkuknya masih sambil menyengir, dan hanya dibalas dengusan oleh Yoshi.

Yahh...beruntungnya itu Yoshi, Coba saja kalau Yoonbin, Habis sudah dia ditangan pemuda itu. Entah wajahnya yang lebam atau bahkan paling berat salah satu tulangnya patah. Membayangkan saja sudah membuat pemuda koala itu bergidik ngeri.

KAK JI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang