Bertemu Pecahan Puzzle

168 22 5
                                        

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Semalam, Jieun menelfon Jihoon. Mengatakan bahwa dirinya akan memesan banyak bunga dari Ji'Florist.

Katanya bunga-bunga itu akan digunakan sebagai dekorasi rumah untuk acara ulangtahun pernikahan kedua orangtuanya.

Ibunya sangat menyukai bunga. Oleh karena itu setiap tahunnya, entah acara apapun yang akan diadakan di rumah, sudah pasti setiap sudut rumahnya bertebaran bunga.

Tentunya bunga yang digunakan adalah bunga asli, karena suasana yang dihasilkan akan jauh lebih nyaman dan segar dibanding menggunakan bunga palsu.

Pas sekali, Jieun sekarang mengenal Jihoon yang kebetulan memiliki toko bunga. Sehingga Ibunya tak perlu repot-repot mencari toko bunga baru lagi. Karena toko bunga langganannya dulu, sekarang telah berpindah tempat, dan Ibunya tak mengetahui kemana pidahnya toko tersebut.

Saat ini Jihoon dan Neneknya tengah sibuk menata berbagai bunga yang akan dibawa ke rumah Jieun pada jam 10 nanti.

"Ji.. uhuk.. uhuk.. Bunganya udah siap semua? uhuk.." tanya Nyonya Park yang sedang duduk di kursi kasir sambil menulis sesuatu.

"U-udah nekk... bunganya udah siap semua, tinggal diangkut aja nanti" jawab Jihoon, menghampiri Neneknya. "Nenek batuk terus dari semalam, ke dokter aja yuk nek.." ucap Jihoon dengan khawatir.

"gausah..uhuk.. Cuma batuk biasa, Nanti kalo udah minum obat palingan besok sembuh..uhuk"

"Beneran nek?" Raut wajah Jihoon tetap terihat sangat khawatir.

Nyonya Park tertawa kecil sambil mengelus lengan Jihoon, "iya... Bener"

"Y-yaudah nanti nenek gausah ikut ke tempatnya Jieun ya, Biar Jihoon aja. Jihoon takut nenek kecapekan"

"gapapa, nenek bisa k..."

"Nenek mau pilih ke rumah sakit apa gausah ikut ke rumah Jieun? Kalo nenek ikut ke rumah Jieun, nenek harus ke Rumah sakit nanti. Nenek pilih yang mana?" ucap Jihoon dengan sedikit mengancam.

Nyonya Park cukup terkejut dengan ucapan Jihoon, namun kemudian kembali tertawa kecil, "yaudah, yaudah.. Nenek dirumah aja Istirahat, gausah ikut ke rumah Jieun" jawab Nyonya Park mengalah.

"Nah gitu dongg, nanti biar Jihoon sama Ben aja yang ke rumahnya Jieun"

"emang kamu bisa?" tanya Nyonya Park ragu.

"bisa dong... Jihoon kan udah biasa, lagian nanti ada Ben, kalo ga salah nanti Junkyu sama Yoshi juga mau bantuin, jadi nenek tenang aja" ucap Jihoon percaya diri.

"nan-"

"Ji, Lo Beneran mau ikut ke rumahnya Jieun?"

Jihoon yang sebelumnya ingin berkata sesuatu menjadi urung karena tiba-tiba pemuda sipit dengan wajah yang tegas itu datang, memotong kalimat yang bahkan belum sempat keluar dari lisannya.

KAK JI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang