“Nayoung!”
Nayoung tersentak. Suara itu terasa tak asing, tapi perasaannya sudah terasa asing mendengarnya. Gadis cantik itu berbalik badan, dan menemukan sosok yang membuat jantungnya terasa berhenti berdetak beberapa saat. Dia Yoon Jaehyuk, mantan pertama, dan terakhir Nayoung.
Alasan putusnya hubungan mereka, karena Nayoung merasa Jaehyuk terlalu sempurna untuk dirinya yang selalu minder jika mengingat hubungan mereka.
“Jaehyuk?” lirih gadis itu, dan berharap Jaehyuk tidak menghampirinya. Sayangnya, harapan selalu dipatahkan oleh kenyataan. Jaehyuk menghampirinya, dengan senyuman manisnya yang sama sekali tak berubah sejak dulu.
“Gak nambah-nambah tinggi lo, dulu juga segini.” ucap Jaehyuk, membuat Nayoung tertegun saat cowok itu mengucapkan kalimat dulu yang bagi Nayoung itu memiliki arti yang dalam.
“Tapi, gapapa. Lo tetep gemesin.” Nayoung tak bisa seperti ini terus! Dia mengulang doa dalam hati agar bus datang lebih cepat supaya dia bisa terlepas dari Jaehyuk, dan pulang dengan tenang.
Ini benar-benar tidak sehat bagi kesehatan jantung!
“Apa kabar, Nay?”
“Hah? Oh? Gue baik kok, lo sendiri?” balas Nayoung gelalapan.
Jaehyuk terkekeh. “Kayak yang lo liat, gue baik.” sahut Jaehyuk, dan tak ditanggapi lebih selain anggukan kepala dari Nayoung karena gadis itu bingung ingin membalas apa.
“Lo udah punya pacar?” Nayoung terbatuk kecil mendengarnya, kemudian melihat ke arah Jaehyuk sebentar.
“Oh? Bel—”
“Hai, mbak crush! Sapa balik dong, gue! Mas crush, gitu.”
Nayoung terkejut, tapi tak bisa berbuat apa-apa saat si pengacau datang. Siapa lagi kalau bukan, Ham Wonjin.
Nayoung memaksakan senyumnya ke arah Wonjin. “Hai, mas crush.” sahutnya, dengan nada penuh penekanan. Dan untuk pertama kalinya, Nayoung melakukan hal bodoh untuk Wonjin.
“Kalian pacaran?” tanya Jaehyuk.
Mata Wonjin menyipit saat melihat ke arah Jaehyuk. “Gue tebak, lo pasti mantan Nayoung? Maaf ya, tapi Nayoung udah sama gue. Iyakan, mbak crush?”
Jaehyuk terkekeh kecil mendengarnya. “Lo berdua cocok.” ucap cowok itu, membuat Nayoung menoleh dengan raut wajah terkejut.
“Banget!” sambung Wonjin bersemangat.
Lalu, bus yang Nayoung tunggu akhirnya datang. Gadis itu dengan langsung saja meraih tangan Wonjin, untuk ikut bersamanya masuk ke dalam bus. Bukan apa-apa, hanya saja dia tidak mau Wonjin bercerita yang aneh-aneh pada Jaehyuk jika dia biarkan cowok itu tetap di sana.
“Jaehyuk, kita duluan ya! Lo hati-hati.” pamit Nayoung terburu-buru.
•••
Nayoung dan Wonjin mendapatkan kursi paling belakang, dan Nayoung yang berada di dekat jendela. Bus yang mereka tumpangi benar-benar penuh, dan membuat mereka harus duduk berdempetan.
Wonjin melirik ke arah pria yang berada di samping kirinya, mata pria itu tampak melihat ke arah rok Nayoung yang membuat Wonjin menarik nafas menahan rasa kesalnya. Dia merubah duduknya menjadi serong ke arah kanan, hal itu membuat Nayoung sendiri terkejut.
“Wonjin, lo apa-apaan sih?”
“Diem, Nay. Orang itu liatin lo terus, gue gak suka.” sahut Wonjin lirih, sembari terus mengurung tubuh Nayoung.
Nayoung tak memprotes lagi, tapi posisinya sekarang sangat tidak nyaman. Tapi, Nayoung tetap melihat keluar jendela, berharap bisa mengabaikan posisi mereka yang sekarang.
Tapi tanpa sengaja, manik mata gadis itu beralih menatap wajah Wonjin yang sedang melihat ke arah luar jendela dengan tenang. Sampai di satu waktu, manik keduanya bertemu. Seolah tenggelam dalam debaran jantung masing-masing.
“GILA! NAYOUNG GILA!” pekik gadis itu saat teringat akan kejadian di dalam bus.
“Kenapa gue deg-degan? Gak, gak boleh! Masa iya gue suka Wonjin? Gak mungkin!” ucapnya terus menyangkal perasannya. Gadis itu berdecak, sembari memukuli bantalnya gemas, entah karena apa.
Di sisi lain, Wonjin juga terlihat sama seperti Nayoung, yang terus memikirkan kejadian di dalam bus tadi siang. “Gila, Nayoung kalo salting makin cantik.” gumamnya teringat akan ekspresi malu-malu Nayoung di dalam bus.
Wonjin melihat ke arah layar ponselnya, di sana terlihat jelas jika wallpaper utama ponselnya adalah foto Nayoung yang ia ambil sendiri secara diam-diam, karena Nayoung sangat jarang meng-upload foto di Instagram, tapi pengikut yang mengikuti akun gadis itu hampir mencapai angka 4k.
Kim Nayoung memang sepopuler itu, di luar sekolah dan juga di luar sekolah. Meski gadis itu jarang meng-upload foto, tapi Nayoung aktif membagikan keseharian lewat cerita di Instagram. Tentunya, Wonjin adalah penonton setia story Nayoung.
•••
“Mo, lo pasti gak percaya kalo kemarin Nayoung manggil gue 'mas crush' di depan mantannya.”
“Gak peduli, gak mau tau, gak percaya juga.” sahut Jungmo tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel miliknya yang terlihat dalam keadaan miring, sudah bisa ditebak jika cowok itu sedang bermain game online.
Wonjin berdecak sebal mendengarnya, tapi tatapannya berubah jahil setelah melihat Yiren yang tengah berada di lapangan. “Wang Yiren, Ko Jungmo padamu!”
Jungmo terkejut, juga kebingungan melihat Wonjin yang sudah berlari secepat kilat dari sana. Cowok itu bangun dari duduknya, lalu mendekati pembatas untuk melihat ke lapangan. Di sana, terlihat Yiren, alias doinya terlihat melempar tatapan kesal ke arahnya.
“Bangsat! Ham Wonjin, sialan!” umpat Jungmo menahan malu, dan kesal.
Di sisi lain, Wonjin terlihat puas dengan perbuatannya. Dia berhenti ditengah koridor untuk mengatur nafas, dan kebetulan Nayoung lewat, membuat nafas Wonjin seketika lebih teratur.
“Mbak crush, gue gabut nih. Kita jajan yuk.”
Nayoung terus berjalan tanpa menghiraukan seruan Wonjin padanya. Tapi belum sempat Wonjin melanjutkan ucapannya, Nayoung memberhentikan langkahnya, membuat Wonjin ikut berhenti.
Di ujung sana, Sangah terlihat baru saja keluar dari perpustakaan dengan membawa tumpukan buku. Gadis itu berlari kecil menghampirinya, lalu meminta izin untuk mengambil alih.
“Biar gue aja,” Nayoung berniat mengambil alih, namun Sangah menjauhkannya.
“Gapapa, Nay. Gue bisa kok.” sahutnya.
“Biar gue aja, lo bisa temenin Wonjin bentar? Katanya dia pengen jajan, kebetulan gue lagi gak pengen.”
Raut wajah Sangah berubah sumringah. “Oh, ya udah. Makasih ya, maaf kalo bikin repot.”
“Gapapa, santai aja.”
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Wonjin | Ham Wonjin
FanficKetika seseorang yang menjadi sumber kebahagiaan mu, juga merupakan orang yang menorehkan luka pada hati mu. ___ Cravity, Ham Wonjin ft. Lightsum, Kim Nayoung. ©unayaaaa12, 2021