•••
“Lo jangan pake senjata dong, bangsat.”
Wonjin menekan sedikit tengkuknya, yang ternyata ikut terkena pukulan. Ternyata benar perkiraan Jeongin, tentang lokasi tempat Yeonjun dan teman-temannya berkumpul.
“Gue tebak, si pendek ini Soobin?”
“Salah. Gue soobin.” Wonjin sedikit terkejut melihat proporsi badan cowok itu, tapi harga dirinya juga penting. Jangan sampai dia terlihat minder.
“Oh, lo pasti Beomgyu? Temen SMP doi gue.”
“Lebih tepatnya, gue orang yang pertama Nayoung suka.”
Rahang Wonjin mengeras, tangannya mengepal kuat kembali. “Bangga lo? Hah...” Wonjin membuang nafasnya. “Gue tunjukkin rasa suka yang sebenernya,” cowok itu maju, dan tanpa aba-aba melayangkan bogeman pada rahang Beomgyu.
“Sombong banget, baru first love, ntar gue dapet first kiss ketar ketir bos lo.” sahut Wonjin, lalu menghindar saat Soobin mulai menyerangnya.
Manik mata Wonjin bergerak cepat di sela-sela melawan. Kemudian, sebuah tali yang cukup panjang menyita perhatiannya, tangannya dengan gesit menggapainya lalu mulai menggunakannya.
Melilit satu tangan Soobin, dan Beomgyu untuk bersatu di dalam satu ikatan tali yang ia ambil tadi.
“Sakit bego! Jangan kenceng-kenceng!” protes Soobin, kemudian ia mencoba melayangkan tendangan, namun Wonjin dengan cepat mengencangkan ikatan tali membuat keduanya meringis.
“Bego! Sakit!” kali ini Beomgyu memprotes.
“Oper ujung talinya, Jin!”
Wonjin terkejut, mendapati kedatangan Jungmo, lalu dengan cepat dia mengoper pangkal tali lainnya, agar mereka bisa mengikat Soobin dan Beomgyu.
“Kok lo bisa ke sini?” tanya Wonjin.
“Gue dapet jadwal ronda daerah sini.” Jungmo dengan cengengesan menyahut, membuat Wonjin berdecak.
“Lo telat anjing, gue udah dapet luka lo baru dateng.” kata Wonjin.
“Ya maap, tadi adu catur dulu sama pak RT di pos.”
•••
“Oh, jadi lo Wonjin?”
Wonjin merapatkan giginya. “Gue gak mau punya masalah sama orang, jadi tolong lepasin Nayoung dengan tenang.” pinta Wonjin, masih bersabar.
Yeonjun terkekeh sinis. “Lo gerak cepet ternyata. Sial banget Nayoung, soalnya belum sempet gue sentuh, keburu lo dateng. Perusak suasana emang.”
Tangan Wonjin yang mengepal rileks kini semakin menampakkan urat-uratnya. “Bisa-bisanya lo punya niatan buat ngelecehin Nayoung, bangsat!” marah Wonjin, lalu dengan emosi meletup-letup cowok itu maju tanpa peduli lagi pada rasa lelah.
Aksi baku hantam tak terhindarkan, keduanya sama-sama bertukar tinju. Nafas Wonjin mulai tak teratur, tapi itu tak bisa meredakan emosinya.
Wonjin menerjang tubuh Yeonjun, membuat keduanya terjatuh ke lantai secara bersamaan. Wonjin yang mengambil posisi atas, langsung saja menghajar Yeonjun habis-habisan, sampai terdengar suara sirine polisi yang membuat kegiatan mereka terhenti.
Yeonjun menggunakan kesempatan itu, mendorong Wonjin dengan keras, lalu berlari dan tak lupa juga melepaskan Soobin dan Beomgyu dengan menyempatkan diri menghajar Jungmo yang tadinya berjaga di luar.
Jungmo yang tak siap, tentu saja terpental dan menabrak meja yang ada di sana. Lalu, ketiga orang itu berlari secepat mungkin pergi dari sana.
Wonjin bangun, mencoba mendekati keberadaan kursi Nayoung. Mata gadis itu tampak tertutup, seperti sudah kelelahan menangis, serta pakaiannya yang mulai acak-acakan membuat hati Wonjin teriris melihatnya. Dengan tenaga seadanya, Wonjin melepaskan ikatan tali pada gadis itu, kemudian menggendongnya di punggung.
“Gue minta maaf, Nay. Harusnya lo gak pantes ngalamin hal ini.” lirih Wonjin, berharap Nayoung bisa mendengarnya dalam keadaan tak sadarkan diri.
•••
“Wonjin?”
Kelopak mata gadis itu mengerjap perlahan, mencoba menyesuaikan sinar matahari yang mulai memenuhi ruangan.
Nayoung terduduk, melihat sekitar. Dia berada di ruang tamu, bersama selimut yang menghangatkannya.
“Wonjin,” lirih Nayoung tak tega pada cowok itu yang tampak tertidur dengan posisi terduduk serta luka yang belum terobati.
“Wonjin, bangun!” panggil Nayoung lagi seraya menggoyangkan tangan cowok itu.
Dia mengingat-ingat kejadian semalam, bagaimana Wonjin yang berusaha menyelamatkan, sampai mencarinya. Gadis itu menutup wajahnya untuk menangis, dia bingung sekarang.
Apa Seungmin baik-baik saja? Pikirnya.
“Abang lo baik-baik aja, Nay.”
Nayoung menurunkan tangannya. “Maaf.” lirihnya.
Wonjin tetap tersenyum, walaupun dia harus menahan perih saat sudut bibirnya bergerak. “Abang lo ada di kamarnya. Mau ke sana?”
“Lo jangan ikut, tiduran di sini.” kata Nayoung sambil menepuk-nepuk tempat yang baru saja dia tiduri. Lalu, dia bangun untuk memberikan tempat itu pada Wonjin.
Wonjin hanya bisa menurut sambil menahan senyum. Kemudian, Nayoung memakaikan selimut dengan benar pada Wonjin.
“Gue ke atas dulu. Lo istirahat di sini, jangan kemana-mana sebelum gue turun. Ngerti?”
“Iya, cantik.”
•••
Nayoung selesai mengeringkan rambutnya, kemudian lanjut menjenguk Seungmin ke kamarnya. Dia lega melihat luka cowok itu seperti sudah diobati, mungkin teman-temannya yang mengobatinya.
“Abang,” panggil Nayoung pelan.
Seungmin membuka matanya perlahan, lalu bangun untuk memeluk sang adik. “Lo gapapa, 'kan? Gak di apa-apain sama Yeonjun?” tanya Seungmin.
“Gue gapapa, bang. Btw, abang kenapa bisa jadi gitu?”
Seungmin melepaskan pelukannya, lalu terlihat membuang nafas. “Gue di jebak. Mia make hp Onda buat ngabarin gue, nyuruh gue ke lokasi.” kata Seungmin.
“Terus kak Onda baik-baik aja, 'kan?” tanya Nayoung, membuat Seungmin menyentil pelan pangkal hidung Nayoung dengan gemas.
“Iya. Tapi, harusnya lo khawatir sama si cowok lo itu, dia yang nyari lo sampe ke markasnya Yeonjun. Dia juga ngasih tau temennya buat ngasih izin lo gak masuk hari ini.”
Nayoung mengulum bibirnya, dia makin merasa bersalah pada Wonjin. “Ya udah, abang istirahat, kalo ada apa-apa panggil aja.”
Gadis itu keluar dari kamar Seungmin, dan tak lupa juga menutup pintunya. Kemudian, langkahnya pergi mencari keberadaan kotak P3K.
Nayoung menatap kotak P3K di tangannya. “Kenapa lo mau dapet masalah cuma gara-gara gue?” gumamnya bertanya-tanya, entah pada siapa.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Wonjin | Ham Wonjin
FanficKetika seseorang yang menjadi sumber kebahagiaan mu, juga merupakan orang yang menorehkan luka pada hati mu. ___ Cravity, Ham Wonjin ft. Lightsum, Kim Nayoung. ©unayaaaa12, 2021