"Kemana Jungkook?" Tanya manager Sejin pada member yang lain.
"Mungkin sedang bersiap, kita tunggu sebentar lagi." Sahut Namjoon.
Hari ini BTS akan pergi untuk melakukan gladi bersih mini konser di Busan. Member berangkat ke stasiun kereta api menggunakan beberapa mobil yang berbeda. Kali ini mereka memilih menggunakan transportasi yang berjalan di atas rel ini karena dirasa waktu perjalanan akan lebih pendek. Jika menggunakan kendaraan roda empat maka perjalanan akan terasa lebih lama, jika menggunakan kereta mereka hanya perlu waktu kurang lebih dua jam untuk sampai di kota kelahiran Jungkook dan Jimin ini.
Lima member BTS sudah berangkat menuju stasiun. Sedangkan Jimin masih belum bisa berangkat karena Jungkook belum juga keluar dari kamar. Jimin sudah berulang kali meneriaki Jungkook dari ruang tamu, tapi dia hanya berteriak 'tunggu sebentar' dari sana. Tak lama Jungkook berlari keluar dengan membawa tas ransel di punggungnya dan satu tas jinjing di tangan kanannya.
"Maaf, maaf, aku bangun kesiangan karena semalam tidak bisa tidur."
"Ya sudah, ayo kita turun. Yang lain sudah berangkat ke stasiun." Ucap manager Sejin sambil mengambil alih tas jinjing dari tangan Jungkook.
Ketiganya berlari kecil menuju parkiran. Disana sudah menunggu dua unit mobil. Satu untuk member dan manager, satu lagi untuk staff dan tim keamanan. Setelah semua sudah berada di dalam mobil, mereka berangkat menyusul member yang lain.
"Katakan yang sebenarnya padaku, jam berapa kau tidur?" Tanya Jimin.
"Aku sudah berusaha tidur dari jam dua belas malam, hyung. Kita masuk kamar bersamaan kan? Aku juga tidak bermain komputer. Masuk kamar aku langsung tidur setelah gosok gigi dan mencuci muka." Jelas Jungkook.
"Tapi jam berapa tepatnya kau benar-benar tertidur?" Ketus Jimin.
"Terakhir aku lihat, sekitar jam dua malam."
"Jika seperti itu terus kau bisa sakit." Tegas Jimin sambil memukul lengan Jungkook berulang kali.
"Oke, pukulan yang terakhir itu sakit. Ne, arasso. Mianhae." Ucap Jungkook sambil mengusap lengannya.
Setelah pertengkaran kecil itu, manager Sejin membuka pembicaraan dengan memberitahukan kegiatan mereka setelah sampai disana. Tak butuh waktu lama, hanya sekitar dua puluh menit mereka sudah sampai di stasiun. Seperti biasa, stasiun sudah dipenuhi wartawan dan ARMY yang sudah menunggu kedatangan mereka.
Member sudah berkumpul di lobi menunggu kedatangan kereta. Management sudah menyewa satu gerbong untuk para member dan staff. Setelah gerbongnya siap, mereka berjalan melewati kerumunan wartawan dan ARMY yang sudah menunggu lama. Seperti sebelum-sebelumnya, mereka akan berjalan beriringan sambil menyapa dan memberi salam. Lampu flash sudah seperti petir yang menyambar, sangat terang tanpa henti.
Jungkook yang berjalan di belakang Jimin tiba-tiba limbung setelah membungkuk pada wartawan. Manager Sejin yang ada di sebelahnya segera merentangkan tangan menahan bagian belakang Jungkook. Beberapa ARMY dan wartawan yang menyadarinya segera membuat riuh keadaan dengan menanyakan apakah Jungkook baik-baik saja. Setelah memberikan tanda 'OK' dengan tangannya, Jungkook berlari kecil masuk ke gerbong yang telah disewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Staff Aid, Noona (Fanfiction)
Fanfiction100% fiksi Kumpulan cerita fiksi jika kalian jadi salah satu staff kesehatan bujang bangtan. Masih terbuka request yaaaa Tinggalkan jejak jika sudah membaca, vote aja gakpapa kok. Tinggalen komentar juga boleh banget, untuk memperbaiki karya. Selama...