Keesokan paginya para member berangkat ke lokasi dengan beberapa mobil yang berbeda. Kau masih ada di lobby karena berencana berangkat bersama Jungkook dan Jimin yang kali ini masih harus satu mobil dengan golden maknae. Setelah menunggu beberapa saat, Jungkook akhirnya muncul dengan ransel di punggungnya dan rambut yang basah. Melihatnya terlihat segar membuatmu sedikit lega. Kemudian Jimin dan Jungkook masuk mobil dan berangkat menuju lokasi mini konser.
Sebenarnya ada banyak hal yang ingin kau tanyakan padanya, tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Mungkin setelah sarapan kau bisa mengecek keadaannya, pikirmu.
Jarak antara penginapan dan lokasi tidak begitu jauh, sehingga tak butuh waktu lama untuk sampai. Jungkook dan Jimin segera bergabung ke ruang tunggu bersama member yang lain sesaat setelah sampai. Hal pertama yang mereka lakukan adalah sarapan. Kau langsung menghampiri Jungkook saat dia duduk sebelum mengambil sarapannya.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanyamu sambil duduk di sebelahnya.
"Aku baik, Noona." Jawabnya sambil tersenyum.
"Bagaimana semalam? Demam?"
Jungkook hanya menggeleng sambil mengeluarkan ponsel dari tas punggungnya. "Aku mengukur suhu badanku semalam, hanya 37.8, jadi aku tidak meminum obat penurun panas." Jawabnya.
Kali ini kau yang mengangguk, "Lalu?" Jungkook melihatmu dengan mata terbuka lebar karena kau tidak melanjutkan kalimatmu. "Kau masih mual? Tidak ingin minum obatmu sebelum makan?" Lanjutmu.
"Sepertinya aku tidak membutuhkan itu. Perutku sudah membaik. Aku bisa makan apapun sekarang." Ucapnya sambil tertawa.
Melihatnya seperti itu, kau memutuskan untuk tidak memeriksa tekanan darahnya. Kau membiarkan dia langsung makan bersama yang lain. Selesai dengan sarapan, kau memberinya vitamin. Mereka duduk bersama untuk membicarakan susunan acaranya. Kemudian melakukan persiapan untuk tampil.
Selesai dengan wajah dan kostum, mereka bersiap naik panggung. Seperti biasa, mereka akan membentuk lingkaran, berdoa, dan meneriakkan nama kebangaan dengan lantang.
"BANGTAN, BANGTAN, BANGBANGTAN."
*
Semua berjalan lancar. Dari enam lagu yang ada di daftar, empat sudah selesai ditampilkan. Ada jeda beberapa menit untuk lagu berikutnya. Para member menggunakan kesempatan itu untuk menyapa ARMY yang datang. Sorak sorai terdengar menggema memenuhi ruangan. Keadaan ini tidak berlangsung lama karena Jungkook sudah membuat gelagat aneh.
Ia berulang kali minum sambil berjongkok dalam waktu yang lama. Kemudian berjalan ke bagian belakang panggung sambil sesekali membungkuk. Kau yang menyadari hal tersebut berusaha memanggilnya dengan melambaikan kedua tangan agar dia mendekat ke sisi kanan panggung tempat dimana kau memang bersiaga disana. Tapi Jungkook hanya menggeleng sambil mengusap keringat di wajahnya. Kau kembali memberi isyarat seakan bertanya apa yang terjadi. Jungkook melambaikan tangannya.
Lagu berikutnya mulai diputar. Para member kembali menempati posisi. Ini tidak baik, pikirmu. Kau menghubungi staff di belakang panggung untuk menyiapkan air madu hangat dan matras atau sofa panjang untuk dikosongkan. Selain itu kau juga meminta handuk yang sudah direndam air hangat dan beberapa handuk kering di dekat matras atau sofa panjang. Tak lupa baju ganti untuk Jungkook. Kau bisa memastikan anak itu tidak akan baik-baik saja ketika turun panggung.
Nafas Jungkook mulai terlihat tidak stabil di lagu terakhir. Ia berulang kali terlihat membuang nafas besar yang bisa jadi disebabkan oleh rasa lelah atau kondisinya yang menurun. Beberapa staff yang menyadari hal itu juga khawatir dia akan pingsan disana. Dalam hati kau berdoa Jungkook bisa bertahan setidaknya sampai lagu terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Staff Aid, Noona (Fanfiction)
Fanfic100% fiksi Kumpulan cerita fiksi jika kalian jadi salah satu staff kesehatan bujang bangtan. Masih terbuka request yaaaa Tinggalkan jejak jika sudah membaca, vote aja gakpapa kok. Tinggalen komentar juga boleh banget, untuk memperbaiki karya. Selama...