Alergi (Kim Seokjin)

94 8 2
                                    


"Hyung, apa yang akan kau bawa?" Tanya Jungkook sesaat setelah masuk ke kamar anggota tertua.

"Hya, Jungkook-ah. Kau seperti baru pertama bepergian saja. Kita sudah sering melakukan ini dan kau masih juga menanyakan apa  yang harus dibawa? Kenapa kau tidak pernah belajar?" Omel Seokjin yang sepertinya tidak akan didengar oleh Jungkook.

Ia hanya merebahkan diri di empat tidur hyung-nya sambil memperhatikan setiap gerakan Seokjin.

"Apa kau sudah menyiapkan barang-barangmu?" Tanyanya lagi tapi hanya dijawab gelengan oleh member termuda itu.

"Bisakah kau membantuku, hyung?" Pintanya tanpa rasa bersalah.

"Hya, kerjakan sendiri. Kemas beberapa pakaian yang paling sering kau gunakan atau yang paling nyaman. Masukkan juga beberapa celana dalam, jangan sampai kau tidak menggantinya. Bawalah perawatan kulit yang kau gunakan setiap hari, charger ponsel jangan sampai lupa. Alat mandi, karena aku tidak akan meminjamkannya padamu. Bawa beberapa handuk. Obat-obatan yang paling penting. Bawa obat yang biasanya kau perlukan." Omel Seokjin.

"Hyung, sepertinya aku tidak butuh yang terakhir. itu mungkin berlaku untukmu dan Yoongi hyung. Karena kalian berdua sudah mulai menua." Jawab Jungkook sambil beranjak pergi meninggalkan Seokjin yang mulai naik darah.

"Waaah, kau benar-benar. Waaah, apakah kau pikir akan terus berusia muda?" Teriak Seokjin.

"Setidakny aku selalu lebih muda darimu, hyung." Jawab Jungkook sambil berlari.

"HYA! JUNGKOOK-AH! SIAPA YANG MENGAJARKANMU UNTUK KURANG AJAR PADA ORANG TUA!" Teriaknya lebih kencang. "Sepertinya aku salah membesarkanmu." Racau Seokjin sendiri sambil kembali melanjutkan acara mengemas barang untuk melakukan perjalanan beberapa hari kedepan.

Tiga hari kedepan mereka akan melakukan shooting untuk acara variety show. Mereka akan menginap di suatu tempat selama dua malam dengan melakukan aktivitas yang diinginkan. mereka juga harus memasak sendiri untuk makan. Hal ini akan menyenangkan, mengingat begitu padat jadwal mereka. Berharap acara ini bisa jadi healing moment untuk para anggota BTS.

Acara kali ini benar-benar berbeda. Selain mereka harus memasak sendiri untuk bisa makan, mereka juga harus mengemudikan kendaraan sendiri untuk bisa sampai di lokasi. Tentu mereka berpikir ini akan seru, karena biasanya mereka hanya tinggal duduk hingga sampai tujuan, kali ini mereka akan mengemudikan kendaraan sendiri. Tapi tidak dengan Namjoon, karena memang hanya sang leader yang belum mempunyai ijin untuk mengemudikan kendaraan. Katanya, ini demi kedamaian dunia.

Setidaknya ia masih bisa mengendarai sepeda.

Pagi ini lain dari biasanya, para anggota BTS bangun lebih awal. Mereka bangun tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Biasanya Jimin dan Jungkook akan sangat sulit bangun di pagi hari, tapi kali ini mereka sudah terlihat segar dengan rambut setengah basah saat Manager Sejin sampai di dorm.

"Wow, apa yang merasuki kalian berdua? Tumben sudah terlihat tampan sepagi ini." Ucap Manajer Sejin.

"Manajer-nim, apa maksud dengan 'tumben terlihat tampan'? Bukankah aku selalu terlihat tampan setiap saat. ARMY selalu mengatakan itu padaku." Kata Jimin dengan mulut yang sudah maju beberapa sentimeter.

"Kalau itu tentang ARMY, aku menyerah." Canda Manajer Sejin. "Apa kalian sudah siap? Mobil sudah disiapkan dibawah."

"Jam berapa kita seharusnya berangkat?" Tanya Yoongi yang baru keluar dengan sebuah koper dan tas jinjing di tangannya.

"Sekitar tiga puluh menit lagi." Jawab Manajer Sejin sambil melihat jam tangannya.

Yoongi mengangguk sambil duduk dan menyesap es kopi sebagai rutinitas paginya.

BTS Staff Aid, Noona (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang