Missing Yoongi #part3

137 7 0
                                    

"Luka operasinya bersih, tidak ada infeksi. Daerah sekitar luka juga tidak ada pembengkakan. Motorik masih bagus. Apakah anda mengalami susah tidur, Yoongi-ssi?"

"Ne, setelah operasi saya sulit untuk tidur. Rasanya tidak nyaman."

"Itu wajar, memang akan terasa sedikit nyeri dan tidak nyaman karena gerakan terbatas. Jika sulit tidur ini bertambah parah, segera sampaikan. Saya akan membawa dokter specialis kesini."

"Terima kasih, dokter."

"Sama-sama.Jika dua jam lagi panasnya masih tinggi, anda bisa berikan lagi obat penurun panasnya."

"Baik. Terimakasih."

"Ne. Nona, apakah anda  yang merawatnya?" Tanya dokter kepadamu.

"Ne, sonsaengnim."

"Saya percayakan Yoongi-ssi padamu. Tolong rawat dia dengan baik, hati yang bahagia adalah salah satu kunci kesembuhan."

"Ne, algetsimnida." Jawabmu sambil membungkukkan badan.

Nyonya Min mengantarkan dokter keluar, sementara kau masih di dalam menemani Yoongi. Kau menyentuh lehernya yang masih terasa hangat.

"Minum air putih ya."

"Aku sangat merepotkan ya?"

"Aniyo, kau tidak pernah merepotkan. Jungkook dan Taehyung lah yang sangat merepotkan." Jawabmu dengan mata membulat.

"Kau benar, mereka sangat berisik." Ucap Yoongi dengan senyum kecil di bibirnya.

"Seperti biasanya." Kau pun ikut tersenyum, kemudian membantunya minum air putih. "Jangan terlalu memikirkan hal yang lain. Fokusmu sekarang adalah segera pulih. Pikirkan itu saja. Jangan menganggap dirimu adalah beban. Kau tahu seperti apa pekerjaanku, kan? Jadi melakukan hal seperti ini adalah sesuatu yang biasa bagiku. Membantumu seperti ini sebenarnya membuatku lega, karena aku tidak bisa mempercayakan kau pada siapapun. Hanya aku yang sangat mengerti dirimu. Kau tahu itu kan?" Candamu.

"Yang benar adalah, hanya kamu yang berani menentangku."

"Iya, itu maksudku."

Panas tubuhnya sudah turun dan kembali normal, jadi tidak perlu mengkonsumsi obat penurun panas lagi. Setelah makan malam dan obat terakhir untuk hari ini, kau pun pamit pulang. Sepertinya untuk beberapa hari kedepan, ruang kerjamu akan pindah.

*

Sebelum berangkat ke tempat tinggal Yoongi, kau harus datang ke kantor. Absen harian masih harus dilakukan disana.

"Bagaimana keadaan Yoongi?" Tanya Jandi.

"Membaik."

"Apa yang membuatmu harus pergi kesana kemarin dan menjadi perawat pribadinya sekarang?"

"Kau tahu Yoongi, kan? Kau masih ingat sikapnya saat dia sakit?"

"Apakah dia melakukan hal seperti itu?"

"Sepertinya akan lebih buruk."

"Waaah, kau benar-benar orang yang sabar."

"Orang seperti Yoongi itu sebenarnya hanya butuh perhatian saja. Dia butuh orang yang mau mendengarkan hal-hal yang menjadi kekhawatirannya. Jika kau sudah mengenalnya, kau akan tahu sebenarnya dia orang yang sangat perhatian dan pengertian."

"Tapi aku takut saat dia mulai marah."

"Dia bukannya marah, dia hanya sedang menyembunyikan kelemahannya."

"Oke, oke. Aku percayakan dia padamu. Segera bawa dia kembali kesini. Arrasseo?"

"Ne, arrasseo."

BTS Staff Aid, Noona (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang