TUMBANG pt.2 (Kim Taehyung)

111 8 5
                                    

"Sekarang?"

"Iya, sekarang. Semua berkas sudah diurus. Kamu berangkat dengan penerbangan sore ini."

Memang terkadang ada hal yang berubah walaupun sudah direncanakan dengan baik, seperti dirimu kali ini. Kamu harus pulang untuk mengemas barang-barang yang akan dibawa untuk beberapa hari kedepan. Pekerjaan di kantor sudah dilimpahkan ke orang lain, jadi tidak perlu khawatir.

Setelah menyelesaikan beberapa hal yang sudah terlanjur dikerjakan, kamu pamit pulang. Masih ada lima jam sebelum jadwal keberangkatanmu.

Tidak banyak baju yang dibawa, yang paling penting adalah tas P3K dan beberapa obat khusus para member yang sudah tersedia di kantor.

Tak butuh waktu lama semua barang dan dokumen sudah siap. Waktunya menghadapi penerbangan yang melelahkan.

***

"Hyung, boleh aku istirahat lagi? Aku sudah tidak bisa menahannya. Badanku rasanya sangat gatal, tanganku kebas."

"Taehyung-ah, kulitmu sangat merah." Ucap Seojoon sambil memperhatikan lengan Taehyung yang memerah dan terasa panas.

Wooshik yang mendengar percakapan mereka, segera berjalan menuju dapur dengan tergesa dan mendapati keadaan Taehyung yang terlihat tidak baik.

"Bukankah sebaiknya kamu kembali ke penginapan? Akan kupanggilkan manajermu." Setelah mengatakan itu, Wooshik keluar untuk memanggil sang manajer.

Melihat keadaan Taehyung, mereka memutuskan untuk membawa lelaki bersuara barito itu kembali ke penginapan. Sepanjang perjalanan kembali, dia terlihat sering menghela nafas dan berdehem untuk meringankan tenggorokan. Megumi yang berada bersama mereka, terus menempelkan kantung es di tengkuk Taehyung.

Dia terus menggosok tangannya yang sekarang semakin merah. Tak cukup dengan digosok, ia mulai menggaruknya dengan brutal.

"Jangan digaruk, Taehyung-ssi!" Cegah Megumi sambil menahan tangan Taehyung.

"Gatel banget, gak tahan. Penginapan masih jauh?"

"Lima menit, lima menit lagi kita sampai." Ucap sang sopir dengan khawatir karena melihat keadaan Taehyung.

Sesampainya di penginapan, Taehyung langsung berlari dan menceburkan diri ke kolam.

"Taehyung-ssi, jangan berendam di kolam!" Teriak Megumi ketika melihat Taehyung berlari dan masuk ke kolam renang tanpa melepas apapun dari tubuhnya.

"Taehyung-ah, naik. Bahaya" Teriak sang manajer.

Taehyung tidak mengindahkan perkataan dua orang yang berteriak di pinggir kolam renang. Sang manajer berusaha meraih Taehyung yang terus bergerak ke tengah menghindari tangannya.

"TAEHYUNG-AH, NAIK! KELUAR DARI KOLAM SEKARANG!" Teriakmu dari pintu tengah.

"Y/n, syukurlah kau sudah sampai." Ucap sang manajer.

Ya, kau yang baru saja sampai dari perjalan jauh, langsung disambut dengan kejadian seperti ini. Bukannya istirahat tetapi harus kembali bekerja sebagai staff kesehatan. Lebih tepatnya penjaga para bungsu Bangtan.

"Noona, panas, gatel banget." Keluh Taehyung yang masih bertahan di kolam.

"Naik! Sekarang!" Ucapmu dengan tegas sambil berjalan mendekat ke bibir kolam.

Taehyung berjalan perlahan ke pinggir kemudian naik. Megumi berlari kecil ke dalam untuk mengambil handuk. Taehyung duduk di tepi kolam sambil melepas sepatu yang sudah pasti penuh dengan air. Kau bersimpuh di sebelahnya dan membantu untuk menanggalkan kaos yang masih dipakainya. Begitu terkejutnya kamu melihat bagian punggung dan dadanya sudah penuh dengan tanda merah di beberapa bagian karena alerginya.

BTS Staff Aid, Noona (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang