"Hyung, apa yang kau lakukan selama liburan?"
"Mungkin sama denganmu, Jungkook. Aku hanya bermain game dan setelah itu . . . tidak melakukan apa-apa." Diikuti dengan suara tertawa khas Kim Seokjin yang mirip dengan wiper."
"Aniyo, aku tidak hanya bermain game. Aku juga berolah raga dan menyelesaikan laguku. Kamu jelas berbeda denganku, hyung." Omel Jungkook yang berbicara sambil mengerucutkan bibir dan membulatkan matanya.
Pembicaraan mereka berlanjut dengan perdebatan yang tidak berujung. Siapa sebenarnya maknae dalam kelompok ini.
Setelah liburan beberapa minggu ini, mereka kembali melakukan latihan untuk tampil di beberapa acara penghargaan. Para member dan staff lainnya berkumpul di ruang latihan untuk mendengarkan pengarahan dari manager. Setelah itu member memulai latihan koreo seperti biasa, sementara staff yang lain menyelesaikan pekerjaan mereka.
Latihan koreografi dilakukan dengan sangat keras seperti biasanya, kali ini terasa sedikit berat karena mereka baru saja kembali setelah libur panjang.
"Waaah, badanku seperti kayu kering. Saat melakukan koreografi rasanya seperti akan patah." rengek Jin.
"Hyung, kau harus olah raga besok. Aku akan membangunkanmu besok pagi. Ayo kita lakukan bersama." ajak si maknae.
"Shiro. Kenapa aku harus menurutimu."
"Terserah kau saja, hyung."
"Jungkook-ah, kenapa kau mudah sekali menyerah? Kenapa kau tak memaksaku melakukannya? Ayo paksa aku." Sambil berguling-guling di atas tubuh Jungkook yang sedang tidur tengkurap di lantai.
Baiklah, mereka memulainya lagi. Adegan selanjutnya sudah bisa ditebak. Mereka akan berdebat tanpa lelah dan berakhir dengan Jungkook yang kembali ke dorm.
* * *
Kejadian pagi ini sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi semalam di ruang latihan. Jungkook dan Jin melakukan olah raga bersama-sama diikuti oleh Jimin.
Entah apa yang ada didalam pikiran member tertua dan termuda ini. Setiap kali bertemu ada saja sesuatu yang membuat mereka berdebat. Tapi perdebatan mereka selalu terdengar meggemaskan daripada menyebalkan. Itulah yang membuat Jimin tak henti-hentinya tertawa mendengarkan mereka berdua.
"Hentikan! Kalian berdua membuatku sulit berkonsentrasi." Kata Jimin sambil tertawa sampai terjungkal.
"Tutup telingamu dengan ear-phone jika tidak ingin mendengarkanku." Omel Jin.
"Bagaimana bisa aku memakainya, sementara aku harus mendengarkan instruksi dari Jinwoo hyung."
"Kalau begitu dengarkan kami juga." Kata Jin sambil tertawa ala wiper-nya.
Jimin sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Ia hanya tertawa sambil menjatuhkan dirinya di lantai.
Setelah melakukan olah raga, mereka bertiga kembali ke dorm untuk beristirahat sebelum melakukan latihan lagi.
Seminggu penuh mereka berlatih koreo untuk memantapkan gerakan tambahan yang baru. Setiap kali latihan selesai, yang terdengar adalah suara nafas para member yang menggema di seluruh ruangan. Entah apa yang terjadi sebelumnya, tapi Jin tidak terlihat seperti biasanya. Dia terlihat sangat serius kali ini, mungkin karena acara penghargaan sudah semakin dekat.
Kau menyadari perubahan pada Jin, karena kau selalu ada disana setiap kali mereka berlatih. Tapi kau berpikir positif bahwa dia memang sedang konsentrasi penuh dengan latihan hari ini. Setelah latihan selesai kau memberikan minuman pengganti cairan tubuh kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Staff Aid, Noona (Fanfiction)
Fanfic100% fiksi Kumpulan cerita fiksi jika kalian jadi salah satu staff kesehatan bujang bangtan. Masih terbuka request yaaaa Tinggalkan jejak jika sudah membaca, vote aja gakpapa kok. Tinggalen komentar juga boleh banget, untuk memperbaiki karya. Selama...