Missing Yoongi #part2

121 6 0
                                    


Ding dong

Dengan sedikit cemas kamu menekan bel di kediaman Yoongi. Tak butuh waktu lama, Nyonya Min membuka pintu untukmu.

"Y/n-ah, bagaimana perjalananmu kesini? Ayo masuk?"

"Ne, omoni."

"Kemarilah, duduk disini. Mau minum apa?"

"Apa saja."

"Baiklah. Omma baru saja membuatkan susu coklat untuk Yoongi. Apa kau mau juga?"

"Boleh jika tidak merepotkan."

Nyonya Min terenyum cantik dan langsung menuju dapur. Tak butuh waktu lama, Nyonya Min keluar dengan membawa segelas susu coklat hangat dan kue kering.

"Ini, minumlah selagi masih hangat. Coba juga kuenya. Itu omma membuatnya sendiri."

"Kamsahamnida, omoni." Lalu kau meminum sedikit susu coklat yang tersaji di depanmu dan memakan sepotong kue keringnya. "Waah, kue buatan anda sangat enak. Beruntung sekali Yoongi bisa makan kue ini setiap hari."

"Apakah Y/n suka?"

"Tentu saja."

"Kalau begitu nanti bawalah pulang."

"Ah, tidak-tidak. Tidak perlu repot-repot."

"Tidak repot. Omma membuat cukup banyak. Senang mendengar kamu menyukainya."

"Hmm, mohon maaf sebelumnya. Omoni menghubungi saya pasti ada sesuatu yang bisa saya bantu."

Wajah Nyonya Min berubah ketika kau menanyakan perihal kedatanganmu.

"Sebenarnya omma khawatir dengan keadaan Yoongi. Sehari setelah pulang dari rumah sakit, dia selalu mengeluh merasakan sakit yang berlebihan. Omma sudah konsultasikan dengan dokter. Mereka sudah memeriksanya dan sudah meresepkan pereda nyeri, tapi Yoongi tetap merasa kesakitan.

Dia juga belum bisa melakukan apa-apa sendiri. Seperti bangun dari tempat tidur, dia masih harus dibantu. Hal itu membuat dia selalu marah dan menyalahkan diri sendiri. Dari kemarin dia juga susah makan. Bahkan kadang dia tidak mau makan. Jika tidak makan bagaimana bisa minum obat. Omma khawatir kondisinya semakin menurun. Apakah kau bisa membantunya?"

Mendengar cerita Nyonya Min, wajar jika beliau khawatir. Kau pindah duduk disebelahnya dan mencoba menenangkan dengan memegang tangannya.

"Boleh saya bertemu dengannya?"

"Kau mau membantu?"

Kau mengangguk dengan tersenyum.

"Apakah dia sudah makan dan minum obat?"

"Omma sudah siapkan di mejanya. Dia bersikeras tidak mau dibantu."

"Tenanglah, omoni. Saya akan membantu dia pulih."

"Gumawo, Y/n-ah. Gumawo." Nyonya Min memelukmu, setelah itu mengantarmu ke kamar Yoongi.

Setelah mengetuk beberapa kali, kalian masuk ke kamar Yoongi dan mendapati dia sedang tidur dengan menutup matanya dengan bantal. Makanan dan obat masih utuh di meja. Menyadari ada yang masuk kamarnya, Yoongi membuka mata dan terkejut melihat kehadiranmu.

"Omma, aku sedang sakit dan butuh istirahat. Aku tidak menerima tamu siapapun."

"Tapi ini Y/n, Yoongi."

"Siapapun, omma. Aku tidak menerima tamu siapapun." 

Kau memegang pundak Nyonya Min dan memberikan isyarat untuk meninggalkan kalian berdua. Setelah Nyonya Min pergi, kau duduk di kursi sebelah tempat tidur.

BTS Staff Aid, Noona (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang