10. Ramyeon Mabok

134 147 49
                                    

Follow sebelum membaca

Sedangkan dilain tempat, ketiga cowok itu tampak kelelahan menangani satu temannya. Ramyeon, cowok itu berjalan-jalan memutari Club' dengan tubuh yang sempoyongan.

Mereka kini berada di salah satu Club atau hiburan malam yang ada di daerah Jakarta. Ramyeon dipaksa kesini oleh ketiga temannya, hingga ia melupakan janji dengan pacar, Kimchi.

"Hehe gue ganteng." Ramyeon tersenyum, tidak peduli dengan orang-orang sekitar, toh mereka juga tengah asik dengan dunianya.

"Ganteng banget, keren, gagah, kuat, dan berani hehe."

"Lo Ramyeon, ganteng."

"Hai semua kenalin Ramyeon ganteng." Cowok itu kini melambaikan tangannya.

"Buset ganteng dari mana lo tong!" Decak sebal Malo yang mengikuti Ramyeon bersama Stema dan Krasto. Untungnya ketiga cowok itu tidak meminum alkohol dengan jumlah banyak.

"Temen lo narsis banget." Ujar Stema.

"Temen lo juga itu," sahut Krasto. "Eh ngomong-ngomong Ramyeon kenapa senekat itu ya mabok kaya gini."

Stema dan Malo menghentikan langkahnya dan menghadap Krasto. Mereka saling pandang.

"Ada masalah mungkin."

"Nggak mungkin, sejak kapan hidup Ramyeon di penuhi masalah hah!"

"Ya mana gue tau."

"Mikir dong."

"Mikir apaan sat!"

"Ya mikir!"

"Mikir apa babi!"

"Ya Mikir!"

"Anjing lo!"

Stema memutar bola matanya malas, disini cuma dia yang sedikit punya otak. Entah bagaimana dulu, dia bisa berteman dengan para curut itu.

Stema yang menyadari sesuatu, Ramyeon hilang dari pandangan nya. Kemana laki-laki itu, ini semua gara-gara Malo dan Krasto berdebat.

"Eh Ramyeon kemana woi!" Teriak Stema membuat Malo dan Krasto mengedarkan pandangannya ke seluruh Club.

"Wohh iya! Kemana itu bocah." Kata Malo.

Tidak mungkin mereka bisa menemukan Ramyeon, Club ini sangat ramai dan juga cahaya yang remang-remang sulit untuk menemukan Ramyeon.

"Mana bisa kita cari Ramyeon, susah anjir." Ujar Stema dengan berkacak pinggang.

"Kita tungguin di kursi itu aja yok! Entar juga nongol anak itu." Malo menunjuk ke arah tempat duduk di pojok ruangan.

Stema dan Krasto menyetujuinya, mereka akhirnya duduk disana sembari sesekali mata mereka melihat ke sekeliling Club guna mencari batang hidung Ramyeon.

"Menyebalkan sangat menyebalkan."

Sedangkan di tempat yang sama, Ramyeon berjalan tidak tentu arah. Ramyeon juga menegak minuman botol beralkohol yang entah dari mana ia dapatkan. Mata merahnya kini menatap seorang perempuan dengan pakaian yang sangat sexy.

"Kimchi." Gumam Ramyeon lalu melangkahkan kakinya menuju perempuan yang tengah duduk di sofa berada di pojok ruangan.

"Kimchi!" Panggil Ramyeom membuat cewek itu segera menoleh.

Bukan, dia bukanlah Kimchi. Ramyeon yang tengah dipengaruhi minuman alkohol mengira bahwa perempuan itu adalah pacarnya, Kimchi.

"Loh Ramyeon! Lo ngapain kesini?" Tanya perempuan tersebut.

Spicy Food CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang