2. Flashback

323 227 154
                                    

Follow sebelum membaca

Ramyeon dan Kimchi menikmati hidangan makanan mereka masing-masing. Kuah yang berwarna merah membuat siapa saja enggan untuk memakannya.

Mereka tengah menikmati makanan Seblak, yang baru saja dipesan oleh Ramyeon dan Kimchi. Tidak ada kata pedas diantara mereka, Ramyeon dan Kimchi memakannya dengan tenang. Padahal, mereka memesan Seblak pada level pedas tingkat tinggi.

"Gila ya, kalian berdua nggak ngerasa pedas?" Tanya Cantas dengan wajah yang memerah. Cantas tadi juga memesan makanan itu, tetapi dalam level yang menengah.

Kimchi menggeleng, "enggak, enak lohh ini."

"Huhh hahh, pedas! Gila Bu Biki pakai cabe apa sih!" Teriak Sava yang tengah kepedasan.

Mereka berdelapan memang memesan makanan dari stand Bu Biki, yang dimana disana menjual makanan khusus pedas saja. Atau bisa dibilang, Bu Biki adalah penjual kantin yang disukai oleh Ramyeon dan Kimchi.

"BU BIKINI! BESOK-BESOK CABAINYA DIGANTI GULA YA BU!" Teriak Stema dengan kesal. Wajahnya memerah akibat kepedasan.

Cantas menjitak kepala Stema, "kalau diganti sama gula, namanya bukan Seblak lagi lah, Stem."

"Apasih jangan pegang-pegang gue." Stema memandang sinis ke arah Cantas. Selalu begitu.

Tanpa mereka sadari, Ramyeon dan Kimchi sudah memakan makanannya dengan kandas. Keduanya tersenyum bahagia. Begitulah mereka, bahagianya pun cukup sederhana, cukup diberi makanan pedas.

"BU BIKI! SEBLAKNYA NAMBAH!"

*****

Kelas mulai ramai saat ketua kelas mengumumkan bahwa jam pelajaran Matematika, gurunya tidak datang karena ada suatu alasan.

Kimchi dan ketiga temannya tengah duduk-duduk santai didalam kelas. Ramyeon dan ketiga temannya, tidak satu kelas dengan mereka.

Kimchi, Lasa, Cantas dan Sava berada di kelas 11 IPA 2. Sedangkan, Ramyeon, Malo, Stema dan Krasto berada di kelas 11 IPS 1.

Kimchi mengusap perutnya, tanda kalau ia sangat lapar. "Gue lapar, ada yang bawa makanan nggak?"

"Lo emang nggak bawa cabai?" Cantas menoleh kebelakang kearah meja Kimchi dan Lasa.

"Nggak dibolehin sama Bunda." Kimchi mengerucutkan bibirnya. Selalu setiap hari ia membawa cabai ke sekolah, entah itu cabai yang digoreng, cabai yang dikukus. Kimchi selalu membawanya dan berbagi kepada Ramyone.

"Lagian lo camilannya cabai," Sava merubah posisinya kearah belakang, "orang ya, mereka itu camilannya keripik, roti. Lah lo, makanannya cabai."

"Tanpa cabai mungkin gue nggak bisa sebahagia ini." Kimchi mulai mengingat-ingat tentang dahulu waktu pertama kali ia menyukai makanan pedas, dan pertama kali ia bertemu dengan Ramyeon.

Kimchi berjalan menyusuri taman yang berada di sekolahnya, ia saat itu memakai baju seragam biru putih. Lalu, ditengah perjalanan ia melihat seorang laki-laki berjalan tergesa- gesa sembari membawa kotak makanan.

Karena penasaran Kimchi mulai mengikuti laki-laki tersebut, ternyata laki-laki itu membawa makanannya ke arah tempat duduk yang sudah disediakan di taman tersebut.

Kimchi memelototkan matanya, "di-dia ma-makan cabai."

Ya, laki-laki itu memakan cabai dengan tampang yang biasa-biasa tidak ada kata pedas yang keluar dari mulutnya. Karena sangat penasaran, Kimchi akhirnya berjalan mendekati laki-laki tersebut dan duduk disebelahnya.

Spicy Food CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang