12. Hukuman dan mimisan

124 127 47
                                    

Follow sebelum membaca

"Kalian ini, sebagai murid di SMA Pancar harus kasih contoh yang baik untuk teman-teman kalian." Ujar Pak Bota tegas, "bukannya belajar malah berantem, mau jadi pahlawan kalian?."

"Mau jadi Spiderman, Pak." Gumam Ramyeon.

Pak Bota menatap satu persatu ketiga orang tersebut,  lalu matanya melihat ke arah Ramyeon yang tengah menguap. "Dan kamu Ramyeon! Ngapain kamu di toilet cewek? Mau ngintip kamu?"

"Iya, bapak ikut?"

"Berani ya kamu sama saya!" Pak Bota semakin kesal dengan kelakuan Ramyeon. Dan beralih menatap Kimchi yang sedari tadi menunduk diam, tidak seperti biasanya.

"Kamu kenapa? Biasanya rusuh kayak pacar kamu itu."

Kimchi mendengus, "amit-amit punya pacar kek dia." Sembari menunjuk Ramyeon.

"Chi, kamu masih marah sama aku?"

"Pikir aja sendiri, cewek mana yang nggak marah cowoknya berbuat kayak gitu dibelakang."

"Sumpah Chi, aku orang baik-baik nggak seperti apa yang kamu kira."

"Bacot! Diem!"

"KIMCHI! RAMYEON! DIAM KALIAN!"

Bentakan Pak Bota akhirnya bisa membuat mulut Kimchi dan Ramyeon diam. Sama-sama menunduk, dengan melirik Pak Bota yang tengah mengusap kepalanya.

"Jelasin ke saya sekarang, mulai dari kamu Jreca." Jreca mendongakkan kepalanya.

"Tadi saya ke kamar mandi, terus tiba-tiba Kimchi langsung dorong dan tampar saya Pak." Jreca berpura-pura menjadi korban disini, tentunya hanya ingin mencari perhatian Ramyeon.

"Bohong Pak!" Elak Kicmhi tidak terima.

"Sekarang giliran kamu Kimchi." Pak 88tt kini menatap Kimchi yang sudah menahan emosi.

"Dia!" Menunjuk Jreca, "tadi tampar saya pak, kalau Jreca tidak memulai saya tidak menamparnya." Kimchi menunjuk bibirnya yang berdarah, "bapak liat ini? Berdarah, jadi terbukti kalau disini Jreca yang salah."

Jereca geram, ternyata Kimchi cerdik juga. Tidak bisa dibiarkan, awas saja nanti. "Gue bakal bales lo Kimchi!" Batin Jreca.

"Lalu, kamu kenapa bisa di toilet perempuan, Ramyeon?" Beralih menatap Ramyeon yang sedari tadi menatap Kimchi.

Ramyeon menggebrak meja di depan Pak Bota. "Pacar saya berantem, terus saya diem aja? Ah enggak!"

"Mantan." Ingat Kimchi.

"Kimchi, jangan marah dong." Ujar Ramyeon memelas.

"KALIAN BERTIGA SAYA HUKUM BERDIRI DI LAPANGAN SEKOLAH MENGHADAP TIANG BENDERA SEMBARI HORMAT. DAN SETELAH ITU SILAHKAN BERSIHKAN LAPANGAN SEKOLAH!" Dengar, Pak Bota dengan suara toa-nya sudah mulai bisa didengar. Tak segan-segan air liurnya muncrat kemana-mana.

"Sekarang pak?" Tanya Ramyeon.

"NANTI KALAU SAYA SUDAH PUNYA RAMBUT!!"

"Lama dong Pak, Pak Botak eh Pak Bota aja rambutnya gak tumbuh-tumbuh. Udah kayak Ipin aja Pak." Ramyeon terkekeh geli.

"SEKARANG!!"

*******

"Jangan ganggu aku!" Bentak Kimchi dengan kesal.

Bagaimana tidak, Ramyeon laki-laki konyol itu sedari tadi mengganggu Kimchi yang sedang berdiri menghadap tiang bendera di sebelah kirinya. Sedangkan Jreca berdiri di sebelah kanan dengan jarak lima langkah dari Ramyeon.

Spicy Food CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang