9. Gagal jalan-jalan

145 151 54
                                    

Follow sebelum membaca

"Nanti malam jalan sama aku mau?" Tanya Ramyeon saat sudah sampai di taman yang ada di belakang sekolah.

"Jalan? Mau banget!!" Kata Kimchi dengan semangat.

"Kira-kira nanti kemana ya?" Ramyeon tampak berfikir.

"Kita ke tempat yang belum pernah kita kunjungi aja, tapi yang pedas-pedas yaa."

Mereka berdua tidak bisa dipisahkan dengan makanan berbahan cabai. Kimchi dan Ramyeon juga tidak pernah mendatangi tempat makan yang banyak para remaja datangi, misalnya caffe atau restoran. Kedua pasangan itu lebih menyukai makanan angkringan atau warteg. Lebih hemat dan juga bisa membantu masyarakat kecil.

"Yaudah nanti aku jemput jam 8 harus dandan cantik, eh jangan deh, dandan yang biasa-biasa aja jangan cantik-cantik, entar orang pada naksir lagi." Ramyeon mengelus rambut Kimchi dan menyelipkan rambut yang terlihat berantakan.

"Masa aku jalan berdua sama kamu, aku jadi jelekk, gak mau."

"Nggak papa kamu jelek. Yang penting dimata aku, kamu paling cantik." Cowok itu tersenyum manis ke arah Kimchi yang tengah menaham senyumnya.

"Aku harus terlihat sempurna dong. Mau itu didepan kamu, temen, orang lain. Aku gak mau jelek Dimata mereka." Kimchi tetap kekeuh dengan pendiriannya.

"Hei, nggak ada orang sempurna didunia ini. Sekalipun aku, kamu, dan semua orang. Yang terpenting good attitude yang nomer satu." Jelas Ramyeon. Laki-laki itu tampak serius ketika berdebat dengan Kimchi.

Kata Ramyeon memang benar sih, good attitude yang paling penting. Tetapi di dunia ini yang paling menonjol yang menjadi poin pertama untuk didekati orang yaitu good looking.

"Ramyeon," panggil Kimchi membuat cowok itu menoleh menatap wajah cantiknya.

"Kenapa, hm?"

"Kalo nanti ada cewek cantik banget, lebih dari aku, kamu bakal sama cewek itu gak?" Tanya Kimchi hati-hati, dia takut Ramyeon akan marah.

Ramyeon menggeleng cepat. "Enggak akan aku berpaling dari kamu. Inget ya sayang, kamu itu orang pertama yang berhasil menarik perhatian aku. Bukan dari fisik tapi dari ini, hati kamu." Ramyeon menunjuk dada Kimchi.

"Tapi Ramyeon, aku kan jelek, kecil, nggak pinter. Apa yang harus kamu banggain kalo sama aku."

"Apa sih ngomongnya. Siapa bilang kamu jelek? Kamu itu cantik, cantik banget."

"Kamu janji kan nanti nggak bakal ninggalin aku?" Kimchi menatap Ramyeon. Ada raut wajah yang takut untuk kehilangan laki-laki didepannya itu.

Takdir tidak akan tahu, siapa yang pergi atau datang. Kimchi hanya takut, kalau sewaktu-waktu Ramyeon pergi meninggalkannya. Berpaling darinya, bahkan hidup tanpa Ramyeon. Miliknya.

"Janji, aku nggak akan pernah ninggalin kamu. Kalau perlu iket aja nih tangan aku sama tangan kamu."

"Ihh lagi seriuss juga."

"Iya sayang sini peluk Abang Ramyeon yang bahenol ini," Kimchi langsung memeluk Ramyeon dengan erat, seolah ia tidak ingin laki-laki itu pergi dari hidupnya.

"Jangan selingkuh, inget aku nggak suka itu." Kimchi mendongak menatap wajah Ramyeon.

"Mana bisa aku selingkuh. Orang kamunya galak gini," kata Ramyeon. "Kalau ada kesempatan juga aku bakal selingkuh, bahkan nih ya aku bisa gandeng sepuluh cewe sekaligus."

"Jangan Ramyeon! Kamu milik aku, nggak boleh yang lain."

"wuuuu so sweet banget pacar Ramyeon."

Spicy Food CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang